TKA China Bentrok dengan Pekerja Lokal di Morowali Utara, Bupati Singgung Provokator

TKA China Bentrok dengan Pekerja Lokal di Morowali Utara, Bupati Singgung Provokator
Bupati Morut Delis Julkarson Hehi (kiri) bersama Kapolda Sulteng Irjen Pol Rudy Sufahriadi (kanan) pada rapat pertemuan beberapa waktu lalu di Kolonodale. ANTARA/HO/-MCDD Morut.

jpnn.com, PALU - Insiden TKA China bentrok dengan pekerja lokal di lokasi industri pengolahan nikel (smelter) PT. Gunbuster Nickel Industri (GNI), di Desa Bunta, Kecamatan Petasia Timur, Morowali Utara pada Sabtu (14/1).

Bupati Morowali Utara (Morut) Delis Julkarson Hehi mengecam terjadinya aksi unjuk rasa anarkistis di lokasi PT GNI yang diduga ulah provokator.

"Saya sangat menyesalkan bahkan mengecam keras aksi yang ditengarai dipicu oleh para provokator dari luar yang membawa agenda-agenda lain," ujar dia seusai bertemu Kapolda Sulteng Irjen Rudy Sufahriadi di Kota Palu, Minggu siang (15/1).

Oleh karena itu, dia menyerahkan proses hukum insiden itu kepada polisi untuk menindak para perusuh, serta memulihkan situasi di lapangan agar industri kembali berjalan normal.

Delis menduga kerusuhan tersebut dipicu oleh provokator dari luar kepentingan kesejahteraan karyawan dan keberlangsungan industri nikel dengan membawa agenda-agenda mereka.

"Kami tidak ingin suasana tentram dan damai yang selama ini terjaga di Morut, dirusak oleh para provokator. Kami menginginkan kehadiran investor untuk mengelola potensi daerah bagi kesejahteraan masyarakat," tuturnya.

Selain itu, Delis pun membantah isu bahwa kerusuhan yang ditandai pengrusakan, pembakaran, dan penjarahan tersebut dipicu adanya penganiayaan oleh oknum TKA terhadap tenaga kerja Indonesia (TKI).

"Tolong diluruskan informasinya, ya. TKA yang diserang duluan, lalu terjadi bentrok," tegasnya.

Bupati Morowali Utara Delis Julkarson Hehi sebut ada provokator di balik bentrok TKA China dengan pekerja lokal (TKI) di smelter PT GNI.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News