TKA China dan Pekerja Lokal Bentrok di Morowali, ART Bereaksi Keras

Selain itu, ART mengajak seluruh anggota DPD RI asal Sulteng untuk datang bersama selekasnya ke Morowali, terutama ke PT GNI yang menjadi lokasi bentrok antarpekerja.
Kedatangan itu bertujuan untuk bertemu dengan para pekerja Indonesia. Kemudian, melapor kepada kepolisian terkait penganiayaan terhadap para pekerja lokal.
ART juga meminta gubernur Sulteng, bupati, dan DPRD setempat untuk bersama-sama menyatukan sikap dan merevisi regulasi tentang pertambangan di Sulteng.
"Bahwa pertambangan harus mendatangkan keuntungan jauh lebih besar bagi masyarakat Indonesia yang berada di Sulawesi Tengah. Sekaligus, memastikan bahwa keluarga dari seluruh pekerja Indonesia memperoleh santunan," ucapnya.
Mantan aktivis HMI mengingatkan bahwa investor di Sulteng jangan cuma mengeruk kekayaan sumber daya alam (SDA) tanpa memperhatikan nasib masyarakat di sana.
"Jangan datang, masuk di daerah kami lantas hanya mau menguras hasil alam kami, dan tidak memberikan sebuah asas manfaat bagi daerah kami. Tidak sebanding apa yang kami terima selama ini," ucap ART.(fat/jpnn)
Anggota DPD RI Abdul Rachman Thaha bereaksi keras atas bentrok antara TKA China dengan pekerja lokal di Morowali Utara, Sulteng. Tiga orang dikabarkan tewas.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Gubernur Sulteng Data Perusahaan Tambang Perusak Lingkungan
- Anggota DPD RI Lia Istifhama: Penting Menganalisa Sikap Pemuda Terhadap Keberlangsungan Bangsa
- Dukung Curhatan Gubernur Anwar Hafid soal DBH Pertambangan, ART: Sulteng Butuh Keadilan
- Sebut Banjir Kota Palu Gegara Tambang, ART Minta BPK Hitung Kerugian Kerusakan Lingkungan
- Sultan Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Olimpiade Remaja 2030
- ART Sebut Kejagung Hadapi 2 Lawan saat Menangani Perkara, Satunya Buzzer