TKI di Malaysia Disiksa, DPR: Ini Tidak Boleh Dibiarkan

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin mengecam penganiayaan terhadap tenaga kerja Indonesia (TKI) berinisial MH oleh majikannya di Malaysia.
Azis mengatakan memperlakukan tenaga kerja dengan tidak baik saja sudah merupakan pelanggaran dari Undang-Undang Ketenagakerjaan, apalagi bila sampai melalukan penyiksaan.
Menurut Azis, kejadian ini mengingatkan publik kepada peristiwa-peristiwa serupa yang sebelumnya menimpa para TKI di luar negeri.
Ia menegaskan penanganan TKI yang menjadi korban harus dilakukan cepat dan terang benderang.
”Ini sudah pelanggaran berulang kali. Langkah hukum terhadap pelaku harus pula dikedepankan. Ini tak bisa dibiarkan ya,” kata pimpinan DPR bidang koordinasi politik, hukum, dan keamanan, itu dalam keterangan resminya, Minggu (29/11).
Menurutnya, MH dikabarkan mengalami penyiksaan antara lain pemukulan dengan benda tumpul, luka sayatan benda tajam, disiram air panas, dan tidak diberi makan.
MH saat ini sedang mendapatkan perawatan di rumah sakit di Kuala Lumpur, Malaysia.
Azis mengatakan berdasar kabar terakhir yang diterimanya, Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) telah memanggil Duta Besar Malaysia untuk Indonesia.
Penganiayaan terhadap TKI di Malaysia sudah berulang kali terjadi. Langkah hukum harus diberikan kepada pelaku.
- Pimpinan Komisi III Minta Polisi Tindak Perusuh Saat May Day di Semarang
- Minta Kepastian Hukum Bagi Buruh, Sahroni: Upah Dibayarkan, Jangan Ada Ijazah Ditahan
- Kunker ke Kepulauan Riau, BAM DPR Berjanji Serap Aspirasi Warga Rempang
- Ketua Komisi II DPR Sebut Kemandirian Fiskal Banten Tertinggi di Indonesia pada 2024
- Rempang Eco City Tak Masuk Daftar PSN Era Prabowo, Rieke Girang
- Momen KSAL Minta Tunggakan BBM TNI AL Rp 2,25 T ke Pertamina Diputihkan