TKI Ditembak, KBRI Tak Kroscek Tewasnya 3 TKI

TKI Ditembak, KBRI Tak Kroscek Tewasnya 3 TKI
TKI Ditembak, KBRI Tak Kroscek Tewasnya 3 TKI
JAKARTA - Tragedi tenaga kerja Indonesia (TKI) selalu terulang. Kejadian terkini, tiga TKI menjadi korban penembakan polisi Malaysia. Ironisnya, KBRI (Kedutaan Besar Republik Indonesia) di Malaysia berkali-kali menyebut hal itu sebagai musibah. KBRI juga tidak mencari kebenaran atas tewasnya pahlawan devisa asal Lombok, Nusa Tenggara Barat.

’’Hampir dalam banyak kasus kematian TKI di Malaysia dan bukan pertama kali KBRI menyebutkan hal itu sebagai sebuah musibah. Tentunya kasus ini menjadi sorotan publik,’’ kata Direktur Eksekutif Migrant Care Anis Hidayah di Gedung DPD RI, Jakarta, Jumat (27/4).

Kematian tiga TKI, lanjutnya, KBRI sama sekali tidak menanyakan soal penembakan itu kepada polisi Malaysia. Padahal, ketiga orang itu ditembak mati polisi dengan dugaan melakukan tindakan kriminalitas. ’’Harusnya kan dikroscek ke polisi Malaysia dulu. Kalaupun melakukan kriminalitas harusnya diproses secara hukum?’’ kata Anis.

Anis juga mempertanyakan hasil kunjungan Kemenlu ke Malaysia yang tidak menghasilkan apa-apa. Itu sebanya, dia menduga pemerintah tidak melakukan apa-apa atas peristiwa itu. ’’Setiap kematian harus ada pertanggungjawaban negara. Apalagi soal penjualan organ tersebut dan bukan pertama kali terjadi,’’ imbuhnya.

JAKARTA - Tragedi tenaga kerja Indonesia (TKI) selalu terulang. Kejadian terkini, tiga TKI menjadi korban penembakan polisi Malaysia. Ironisnya,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News