TKI Kian Diminati Korsel

Kontrak Minimum Diperpanjang 5 tahun

TKI Kian Diminati Korsel
TKI Kian Diminati Korsel
Menjawab harapan Jumhur, Wakil HRDS Korea, Kim Nam Il mengatakan TKI asal Indonesia memang mendapatkan prioritas dari para user dan masyarakat Korea. Dibanding pekerja migran dari negara lain, TKI selain terkenal rajin, dan disiplin juga dinilai cepat belajar terkenal ramah. "Secara budaya tidak ada masalah," kata dia dalam bahasa Inggris.

TKI, kata Kim, sudah masuk dalam peringkat pertama terbesar jumlah pekerja asing diantara 14 negara pengirim tenaga kerja lainnya di Korsel. Tahun 2010, "dari total kuota tenaga asing sebesar 37 ribu terisi oleh TKI . Tahun ini saja sudah ada pemberangkatan baru sebanyak 3.800 orang ke Korsel. Tes EPS KLT yang merupakan prasyarat mutlak bagi TKI sudah dua kali diadakan tahun ini. Dimana sebelumnya sudah ada 1.700 orang "yang lulus seleksi untuk untuk kerja di bidang perikanan. "Di bidang perikanan Korsel hanya meminta khusus pekerja dari Indonesia. Itu "mencerminkan sambutan user dan masyarakat Korea yang positif terhadap mereka," terang Kim.

Kim yakin untuk 2011 mendatang animo user untuk meminta tenaga kerja asal Indonesia akan kian meningkat. Sebagai anggota OECD (Organisation for Economic Co-operation and Development atau Organisasi) alias Organisasi untuk Kerjasama dan Pengembangan Ekonomi, Korea berharap kuota permintaan TKI lebih meningkat.

Dalam tes kemarin, jumlah peserta EPS di Universitas Pancasila Jakarta diikuti 6.941 peserta. Dengan rincian 6.297 pria dan 644 wanita. Di Ikopin Bandung diikuti 4.734 peserta, terdiri dari 4.275 pria dan 459 wanita, di UNS Solo diikuti 9.006 peserta, dengan 8.227 pria dan 779 wanita, Unisma Malang 2.347 peserta, terdiri dari 2.000 pria dan 281 wanita, dan di Unram (Mataram) tes EPS ini diikuti 806 peserta, terdiri dari 775 pria dan 31 wanita. (zul)

JAKARTA - Kerjasama Korea Selatan dengan Indonesia dalam bidang ketenagakerjaan semakin mesra. Pemerintah Negeri Ginseng menunjukkan komitmen baik


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News