TKI Ramai-ramai Minta Presiden Hapuskan KTKLN

TKI Ramai-ramai Minta Presiden Hapuskan KTKLN
TKI Ramai-ramai Minta Presiden Hapuskan KTKLN

jpnn.com - JAKARTA - Para tenaga kerja Indonesia (TKI) meminta Presiden Joko Widodo menghapus pengurusan Kartu Tenaga Kerja Luar Negeri (KTKLN). Pengurusan itu dinilai sarat pemerasan dan diskriminatif terhadap para TKI. Hal ini disampaikan para pahlawan devisa tersebut saat mengikuti teleconference dengan Presiden dari negara tempat mereka masing-masing, Minggu, (30/11). 

Presiden melaksanakan itu di Bina Graha, kompleks Istana Negara, Jakarta Pusat.  Ia didampingi Menlu Retno Marsudi, Menaker Hanif Dhakiri, dan Kepala BNP2TKI Nusron Wahid.

"Kami meminta pemerintah menindak oknum bandara, kami tidak mau ada diskriminasi di bandara sehingga TKI gagal terbang, ada pungli, dan apabila pemerintah tidak bisa menindak hapuskan saja KTKLN itu karena tidak ada gunanya," kata salah satu TKI di Singapura, Yati.

Hal yang sama diungkapkan TKI di Brunai Darusallam,  Abburahma. Ia menyatakan masalah dengan KTKLN dialami oleh semua TKI. Ia meminta Kepala BNP2TKI Nusron Wahid untuk menindak para pengurus KTKLN.

"Pak Nusron, kami minta hapus ini KTKLN, bukan revisi karena itu sangat membebani kami. Kami takut diperas terus. Ingat, dihapus saja, tidak usah direvisi-revisi," kata Abburahma. (flo/jpnn)


JAKARTA - Para tenaga kerja Indonesia (TKI) meminta Presiden Joko Widodo menghapus pengurusan Kartu Tenaga Kerja Luar Negeri (KTKLN). Pengurusan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News