TKN Jokowi: Jangan Pilih Pemimpin yang Melarang Tertawa

TKN Jokowi: Jangan Pilih Pemimpin yang Melarang Tertawa
Jokowi dan Prabowo Subianto saat Debat Keempat Capres Sabtu (30/3) malam. Foto: Ricardo/JPNN.com

Secara khusus dia meminta para kaum muda milenial untuk menyosialisasikan tiga kartu sakti Jokowi - Ma'ruf. Yakni kartu sembako, KIP Kuliah, dan Kartu Prakerja. "Kami harap jaga TPS. Kita putihkan TPS dengan 12 saksi. Jangan buat teori-teori Donald Trump berlaku di Indonesia karena kita berbeda dengan Amerika Serikat," ujar Hasto.

Dia mengharapkan jangan ada yang golput dalam pemilu 2019 nanti. Sebab, golput berarti tak mau melaksanakan tanggung jawab dan kewajiban sebagai warga negara. "Mari kita berbondong-bondong ke TPS demi kemajuan kita bersama," tambahnya.

Di acara itu, selain Hasto, hadir juga sesepuh Jawa Barat Solichin GP dan para pimpinan kelompok relawan di Kota Bandung.

Selain itu, hadir juga perwakilan 120 perguruan silat dari Bandung dan berbagai kota di Jawa Barat untuk melakukan ikrar kesetiaan. Yakni ikrar kepatuhan terhadap Pancasila dan NKRI. Menurut Hasto, ikrar tersebut menjadi penting karena memang ada gerakan yang ingin mengganti ideologi Pancasila.

"Kita sudah melihat bukti di Jawa Timur bagaimana ideologi kegelapan itu bekerja melalui teror yang dilakukan. Mereka telah menjadi penumpang gelap demokrasi. Mari kita tegakkan Pancasila, NKRI Harga Mati," tegas Hasto. Di acara itu, karena merupakan pesta rakyat, berbagai stand makanan dan minuman didirikan oleh masyarakat maupun relawan. (tan/jpnn)


Sekretaris Tim Kampanye Nasional Jokowi - Ma'ruf Hasto Kristiyanto meminta rakyat memilih pemimpin yang tak melarang rakyatnya untuk tertawa


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News