TNI AL Larang Anggotanya Mainkan Pokemon Go, Bahaya!

jpnn.com - JAKARTA - Game Pokemon Go tampaknya menjadi sorotan di kalangan pemerintahan dan militer, seperti di jajaran TNI AL.
Kepala Dinas Penerangan TNI AL (Kadispenal) Laksamana Pertama Edi Sucipto mengatakan, game Pokemon Go tidak boleh dimainkan di kawasan militer TNI AL.
"Mencermati maraknya penggunaan aplikasi Pokemon Go di kalangan masyarakat baik kalangan dewasa dari berbagai profesi maupun anak-anak, perlu dipahami bahwa permainan yang diarahkan untuk mencari monster Pokemon dengan menggunakan metode argumen reality, memanfaatkan kamera ponsel yang terhubung dengan sistem GPS serta berbasis internet yang dapat mengirim data secara Real Time, untuk basis server berada di negara lain," kata Edi dalam siaran persnya, Rabu (20/7).
Karena hal tersebut disinyalir dapat memberikan informasi terkait suatu markas militer, maka pihaknya melarang kepada anggota TNI AL untuk memainkan Pokemon Go.
"Memberikan pemahaman kepada anggota militer dan PNS di jajarannya agar tidak menggunakan atau memainkan game Pokemon Go di lingkungan basis atau Kesatrian atau mess maupun obyek vital TNI atau TNI Angkatan Laut," katanya.
"Memberikan pemahaman kepada keluarga untuk mencegah dampak negatif dan dapat membahayakan atau mencelakakan dalam penggunaan game Pokemon Go," pungkas Edi. (mg4/jpnn)
JAKARTA - Game Pokemon Go tampaknya menjadi sorotan di kalangan pemerintahan dan militer, seperti di jajaran TNI AL. Kepala Dinas Penerangan TNI
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Tak Hanya Siswa, Orang Dewasa Bermasalah Juga Bakal Dikirim ke Barak Militer
- Mensos Sebut 5 Ribu Siswa Lulus Administrasi untuk Masuk Sekolah Rakyat
- RUU Polri Dinilai Membuat Polisi Superbody
- Pertamina Rayakan Puncak Hari Buruh Internasional 2025, Menaker Yassierli Beri Apresiasi
- Bupati Sumedang Berharap Buruh Sejahtera dan Turut Menggerakkan Ekonomi di Indonesia
- Tampilan Kartu Ujian PPPK Tahap 2 Terbaru, Yang Belum Silakan Cetak Lagi