TNI dan Polri Didatangkan, Jembatan Besi Tambora Dikarantina

TNI dan Polri Didatangkan, Jembatan Besi Tambora Dikarantina
Pengendara motor melintas di depan mural tentang pandemi Virus Corona atau COVID-19. Foto: ANTARA/Yulius Satria Wijaya/wsj

jpnn.com, JAKARTA - Camat Tambora Bambang Sutama membenarkan bahwa wilayah RW 07 Kelurahan Jembatan Besi, Tambora, Jakarta Barat mulai dikarantina secara ketat.

Hal itu terpaksa dilakukan lantaran adanya penyebaran COVID-19 dari tiga warga positif terjangkiti virus corona.

Bambang menegaskan, karantina wilayah dilakukan agar penyebaran COVID-19 tidak makin meluas, setelah adanya penyebaran yang terdeteksi dari jemaah Musala Baitul Muslimin.

"Minggu (10/5), kami juga lakukan penyemprotan disinfektan massal di lingkungan tersebut," ujar Bambang di Jakarta, Senin (11/5).

Bambang mengatakan puluhan jemaah yang telah berinteraksi dengan warga yang terdeteksi positif COVID-19 diajukan untuk langsung melakukan tes usap.

Pihaknya juga mendatangkan TNI, Polri dan tenaga medis ke wilayah tersebut untuk mengambil sampel usap (swab test) warganya yang terindikasi terpapar.

Sebanyak 28 jemaah berstatus orang dalam pengawasan (ODP) tersebut dibawa ke Puskesmas Tambora untuk menjalani tes usap.

Sedangkan dua orang lain yang merupakan keluarga dari pasien positif COVID-19 sudah dibawa ke Rumah Sakit Tarakan.

Sebelumnya, puluhan jemaah musala Baitul Musliman di Jembatan Besi Tambora telah dievakuasi ke puskesmas.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News