TNI dan Polri Wajib Siapkan Pola Pengamanan Daerah Rawan Konflik Menjelang Pemilu 2024

TNI dan Polri Wajib Siapkan Pola Pengamanan Daerah Rawan Konflik Menjelang Pemilu 2024
Anggota Komisi I DPR RI Yan Mandenas (kanan) bersama Danrem 173/PVB Brigjen TNI Sri Widodo seusai melakukan pertemuan di Makorem 173/PVB Biak Numfor, Sabtu (25/2/2023). Mandenas berharap TNI/Polri menyiapkan pola pengamanan yang tepat di sejumlah daerah rawan konflik di Papua. Foto: Humas DPR

“Semua alutsista milik TNI AL, TNI AU bisa digunakan bersama jika sewaktu-waktu dibutuhkan oleh TNI AD dalam melakukan operasi atau pengamanan saat Pemilu 2024,” ucap Yan Mandenas.

Danrem 173/PVB Biak Brigjen Sri Widodo mengaku sudah memiliki strategi guna mengantisipasi konflik saat Pemilu 2024 di daerah teritorialnya.

Saat ini, dia mengaku tengah memperkuat hubungan kerja sama dengan pemerintah daerah, tokoh masyarakt, dan elemen penting lainnya.

“Jadi, Pemilu harus aman karena ini menentukan nasib daerah tersebut lima tahun ke depan. Kita harus sinergi, masing-masing dari Forkopimda dan elemen masyarakat harus ikut serta menjaga keamanan dan ketertiban agar Pemilu 2024 berjalan lancar,” kata Yan.

Dia menambahkan saat ini di seluruh wilayahnya sudah berdiri Kodim karena adanya pemekaran Kabupaten.

Yang terbaru, menurut Danrem, akan ada Kodim di Kabupaten Puncak sehingga total akan ada enam Kodim.

Sekadar diketahui Kodim 1703/Deiyai, meliputi Kabupaten Deiyai dan Kabupaten Paniai. Kodim 1705/Nabire meliputi Kabupaten Nabire, Kabupaten Dogiyai, Kabupaten Intan Jaya.

Kemudian  Kodim 1710/Mimika meliputi Kabupaten Mimika. Kodim 1714/Puncak Jaya meliputi Kabupaten Puncak Jaya dan Kabupaten Puncak.

Anggota Komisi I DPR RI Yan Mandenas mengimbau TNI dan Polri menyiapkan pola pengamanan di sejumlah daerah rawan konflik di Papua menjelang Pemilu 2024.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News