TNI Gelar Sidang Pantukhir Penerimaan Perwira Khusus Tenaga Kesehatan

TNI Gelar Sidang Pantukhir Penerimaan Perwira Khusus Tenaga Kesehatan
Tentara Nasional Indonesia menggelar Sidang Pantukhir (Panitia Penentuan Akhir) seleksi tingkat pusat penerimaan Perwira Prajurit Karier (Pa PK) TNI (khusus tenaga kesehatan) TA. 2021 di Aula NKRI Rindam Jaya, Jakarta Timur, Selasa (27/4/2021). Foto: Puspen TNI

jpnn.com, JAKARTA - Tentara Nasional Indonesia menggelar Sidang Pantukhir (Panitia Penentuan Akhir) seleksi tingkat pusat penerimaan Perwira Prajurit Karier (Pa PK) TNI (khusus tenaga kesehatan) TA. 2021 di Aula NKRI Rindam Jaya, Jakarta Timur, Selasa (27/4/2021).

Asisten Personel (Aspers) Panglima TNI Marsda TNI Diyah Yudanardi saat membuka Sidang Pantukhir mengatakan bahwa pada hari ini akan memilih dan memutuskan calon siswa Pa PK TNI (khusus tenaga kesehatan) yang akan mengikuti pendidikan pertama sebagai seorang calon Perwira TNI.

“Dan pada saatnya nanti, mereka inilah yang kita harapkan dapat menjadi pemimpin masa depan yang profesional sesuai dengan disiplin ilmu dan bidang tugasnya masing-masing,” ujarnya.

Aspers Panglima TNI mengatakan dalam setiap penerimaan prajurit TNI harus menerapkan prinsip LOSA yaitu Logis, seluruh rangkaian kegiatan penerimaan prajurit TNI dan hasilnya bisa diterima oleh akal dan yang sesuai dengan logika atau benar menurut penalaran.

Obyektif adalah kegiatan penerimaan perwira prajurit sukarela TNI dilaksanakan dengan berdasarkan pada hasil yang valid dan benar serta menjamin tidak adanya kepentingan pribadi maupun kelompok/golongan dari pihak manapun, sehingga kepentingan organisasi TNI lebih diutamakan.

Sistematis, kegiatan penyediaan prajurit sukarela TNI harus dilaksanakan sesuai dengan perencanaan yang disusun berdasarkan kebutuhan dan peraturan yang berlaku; Akuntabel, kegiatan penyediaan prajurit sukarela TNI harus dapat dipertanggungjawabkan secara hukum, logis, akademis dan administratif.

Untuk meningkatkan kualitas calon Pa PK TNI perlu melakukan langkah-langkah terobosan, seperti Pertama, melaksanakan proses pengumpulan dan pengolahan data menggunakan program atau aplikasi berbasis IT atau Paperless.

Kedua, melaksanakan kerja sama dengan Ditjen Dikti Kemendagri dan Ditjen Dukcapil Kemendagri untuk integrasi sistem data Dikti dan Dukcapil untuk menunjang akurasi data kependudukan dan pendidikan pada penerimaan prajurit TNI secara online.

Asisten Personel (Aspers) Panglima TNI Marsda TNI Diyah Yudanardi saat membuka Sidang Pantukhir mengatakan pada hari ini akan memilih dan memutuskan calon siswa Pa PK TNI (khusus tenaga kesehatan) yang akan mengikuti pendidikan pertama sebagai seorang cal

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News