TNI-Polri Usir Warga Saat Pemakaman Wali Kota Tanjungpinang

TNI-Polri Usir Warga Saat Pemakaman Wali Kota Tanjungpinang
Mobil jenazah yang mengantar jasad Wali Kota Tanjungpinang, Syahrul ke Taman Makam Pahlawan di Tanjungpinang, Selasa (28/4) malam. Foto: ANTARA/Nikolas Panama

jpnn.com, TANJUNGPINANG - Aparat TNI dan Polri terpaksa mengusir puluhan warga yang berada di dalam lokasi Taman Makam Pahlawan, tempat jasad Wali Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau Syahrul dimakamkan.

Komandan Kodim (Dandim) 0315/Bintan Kolonel (Inf) I Gusti Ketut Artasuyasa menyatakan pada awalnya pihaknya mengimbau warga untuk tidak berada di lokasi pemakaman sesuai protokol kesehatan.

"Yang boleh berada di lokasi pemakaman adalah petugas yang mengenakan alat pelindung diri (APD) sesuai protokol kesehatan penanganan pasien COVID-19 yang meningggal dunia," katanya, di lokasi pemakaman, Selasa malam.

Namun, karena tidak semua warga bersedia meninggalkan lokasi tersebut, akhirnya, sejumlah petugas mengusir warga agar tidak berada di dalam lokasi pemakaman.

Kerumunan warga masih terjadi di dekat lokasi pemakaman. Bahkan sempat menutupi jalan yang dilalui mobil jenazah yang membawa jasad almarhum Syahrul.

Petugas sempat berulang kali mengingatkan kepada warga untuk tidak berkerumun, tetapi diabaikan.

Di dalam mobil ambulans terdapat anggota keluarga dari almarhum Syahrul. Mereka mengenakan APD berwarna putih.

Jasad Syahrul dimakamkan sekitar pukul 21.00 WIB dengan menggunakan protokol kesehatan penanganan pasien COVID-19 yang meningggal dunia.

Wali Kota Tanjungpinang Syahrul meninggal dunia di RSUD Raja Ahmad Thabib sekitar pukul 16.45 WIB.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News