TNI Tak Tambah Personil di Papua
Polri Siaga di Dua Titik
Rabu, 03 Agustus 2011 – 08:56 WIB
JAKARTA - Dalam rentang waktu dua hari, dua insiden kerusuhan dan penembakan terjadi di Papua. Yakni terkait pemilukada di Kabupaten Puncak, Papua, yang menewaskan 19 orang, dan penembakan yang menewaskan empat orang di Kampung Nafri, Distrik Abepura, Kota Jayapura.
Meski begitu, penambahan personil dinilai belum perlu dilakukan di Papua. "Oh, nggak. Batalyon yang ada di sana sudah cukup. Kita ka nada beberapa batalyon," kata Panglima TNI Agus Suhartono di Kantor Presiden, kemarin (2/8).
Baca Juga:
Dia menjelaskan, untuk operasi pengamanan semacam itu, diprioritaskan pada satuan kewilayahan setempat. "Tim kewilayahan sudah di sana, jadi tinggal menggerakkan saja," kata Agus. Terkait dengan investigasi, pihaknya menyerahkan kepada aparat penegak hukum.
Di tempat yang sama, Kapolri Jenderal Timur Pradopo mengungkapkan, pihaknya terus siaga di dua titik, yakni Puncak Jaya dan Abepura, dengan berkoordinasi dengan personil TNI. "Prosesnya, tentu bagaimana menstabilkan (situasi), juga proses penyelidikan yang kita lakukan," katanya. Timur mengaku mendapat laporan bahwa situasi terus kondusif. Meski begitu, Polri tetap memproses pelanggaran yang terjadi sesuai dengan ketentuan.
JAKARTA - Dalam rentang waktu dua hari, dua insiden kerusuhan dan penembakan terjadi di Papua. Yakni terkait pemilukada di Kabupaten Puncak, Papua,
BERITA TERKAIT
- Menjelang Lengser, PM Singapura Temui Presiden Jokowi di Istana Bogor
- Bengkel Motor di Cilangkap Terbakar, Kerugian Ratusan Juta Rupiah
- Tim BTB BAZNAS Bantu Korban Terdampak Gempa Bumi di Garut
- Presiden Jokowi Teken Undang-Undang Tentang Daerah Khusus Jakarta
- Dua Kapal Perang TNI AL Mengasah Naluri Tempur di Perairan Selat Rupat
- Begini Cara Erick Thohir Berdayakan UMKM Lokal Naik Kelas