Tokoh Mancanegara Doakan Gus Dur
Rabu, 27 Januari 2010 – 00:05 WIB
Selain seminar, workshop, atau kajian yang sudah menjadi agenda tetap Simply Islam, mereka berencana membuat program baru seperti pemberian beasiswa dan pertukaran pelajar. "Kami ingin mewujudkan unity in diversity (persatuan dalam perbedaan, Red)," ungkapnya.
Rombongan tiba di Pesantren Tebuireng pukul 10.00 dan langsung diterima pengasuh Pesantren Tebuireng KH Salahuddin Wahid (Gus Sholah) sekitar sejam. Setelah itu, mereka berdoa di makam selama beberapa saat.
Sejumlah warga Tionghoa kemarin juga berziarah ke makam Gus Dur. Di antaranya, salah seorang Ketua Bidang Pengurus Pusat Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) Donny A. Salim, Ketua Masjid Muhammad Cheng Hoo Surabaya Bambang Sujanto, Ketua PITI Nganjuk Sodiqin, serta Ketua Takmir Masjid Sunan Ampel Gus Azmi.
"Gus Dur orang yang luar biasa. Kalau memperjuangkan apa pun, dia tidak tanggung-tanggung. Tanpa peduli apa pun yang menghalangi. Misalnya, ketika memperjuangkan orang Tionghoa memeluk Konghucu. Sampai sekarang belum ada ganti Gus Dur," tegas Bambang yang mengaku cukup lama mengenal Gus Dur.
JOMBANG - Makam KH Abdurahman Wahid alias Gus Dur di kompleks Pesantren Tebuireng, Jombang, tak pernah sepi pengunjung. Hingga sebulan pasca meninggalnya
BERITA TERKAIT
- Pj Ketua TP PKK Tyas Fatoni Kukuhkan Ketua Pembina Posyandu Kabupaten se-Sumsel
- Waspada, Jumlah Gempa di Gunung Ile Meningkat Signifikan
- PPPK Harus Bisa Menjaga Loyalitas dan Integritas Saat Bertugas
- PJ Gubernur Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sangat Baik
- 3 Warga Tertimbun Bencana Longsor di Garut
- RS Siloam Gandeng NUS Singapura dan MRIN Lakukan Penelitian Kardiovaskular di Indonesia