Tol Laut Bisa Lebih Cepat Mulai
Selaras dengan Program Pendulum Nusantara

Di antara lima pokok pembahasan tersebut, upaya penggabungan program tol laut dan pendulum Nusantara menjadi salah satu hal yang paling menjanjikan. Pasalnya, program pendulum Nusantara telah dianggarkan di APBN, meski belum berjalan. ’’Kami terus memperdalam soal dua program ini. Bagaimana bentuk penggabungannya, itu akan dipelajari terlebih dahulu,’’ ujarnya.
Konsep pendulum Nusantara adalah kapal kargo dari Medan ke Sorong, Papua. Kapal itu mondar-mandir di seluruh wilayah Indonesia. Tapi, kalau tol laut, ada juga integrasi dengan kereta api dan perahu di sungai-sungai. ’’Ini akan kami pastikan apakah ada yang seperti ini dalam pendulum Nusantara,’’ jelasnya.
Yang cukup menggembirakan, sudah ada anggaran untuk program pendulum Nusantara. Deputi Tim Transisi Akbar Faisal menjelaskan, ini memunculkan optimisme bahwa program tol laut bisa berjalan cepat, dimulai tahun depan. ’’Anggarannya sudah ada, tinggal perlu ditambah atau tidak,’’ ujarnya. (idr/ken/c17/fat)
JAKARTA – Pertemuan antara Tim Transisi dan Wakil Presiden Boediono akhirnya digelar Selasa (2/9) di kantor Wapres. Pertemuan tersebut membahas
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- PLN IP Gandeng Mitra International Untuk Pembiayaan Proyek PLTS Terapung Saguling
- HIS Meraih The Best Corporate Emission Reduction Transparency Award 2025
- Pertumbuhan Industri Daur Ulang Baterai Menjanjikan, Ekosistem EV Makin Lengkap
- Bank Raya Dukung Komunitas Pelaku Usaha Go Digital dengan Raya App
- Sistem Proteksi Listrik Nasional Dinilai Lebih Baik dari Eropa
- Layanan Transfer Antar-Bank via RTOL melalui JakOne Mobile Bank DKI Telah Normal