Tol Memelas

Oleh Dahlan Iskan

Tol Memelas
Dahlan Iskan. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - SETELAH ada jalan tol Jakarta-Surabaya, kawasan Pati-Kudus-Rembang-Grobogan tiba-tiba seperti daerah pedalaman nan jauh.

Dari Semarang: jauh.
Dari Solo: jauh.
Dari Surabaya: jauh.

Rombongan tim senam saya perlu waktu 8 jam dari Surabaya. Untuk tiba di Pati. Naik bus carteran.

Baca Juga:

Memang akan ada jalan tol baru: dari Semarang ke Kudus. Yang sekarang sedang dikerjakan. Khususnya yang Semarang-Sayung-Demak.

Lebih khusus lagi yang Sayung-Demak, sedangkan yang Semarang-Sayung harus mundur satu tahun. Akan hal yang Demak-Kudus perlu segera disusulkan.

Ruas Semarang (Kaligawe)-Sayung memang rumit. Panjangnya 'hanya' 10 Km, tetapi medannya berat. Tergolong yang terberat di Indonesia: tanah lembek, berbentuk tambak, dan jadi sasaran genangan air pasang dari laut (rob).

Maka untuk jalan tol sepanjang 10 Km itu diperlukan biaya Rp 10 triliun sendiri, padahal ruas berikutnya, Sayung-Demak, 16 Km, hanya perlu biaya Rp 4,5 triliun.

Begitu sulitnya, ruas Semarang-Sayung itu memerlukan jutaan batang bambu. Untuk mengubah struktur tanah di bawah tol itu.

Proyek tol telah melahirkan kemampuan teknik yang sangat besar di lingkungan insinyur sipil kita.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News