Tolak Bikin Kopi, Istri Tewas Bersimbah Darah Dibacok Suami

Tolak Bikin Kopi, Istri Tewas Bersimbah Darah Dibacok Suami
Para perawat saat memulasar jenazah korban, Jumat (7/10) di Ruang Jenazah RSUD Psp. Foto: SAMMAN POHAN/METRO TABAGSEL/JPG

jpnn.com - SIANTAR - Efriana Br Sihombing, 27, warga Pargarutan Jae, Kecamatan Angkola Timur, Tapanuli Selatan, Sumatera Utara tewas digorok Zulfan Efendi Harahap, 36, suaminya sendiri, Jumat (7/10) dini hari.

Penjaga kantor pos itu tega menggorok leher dan menusuk beberapa bagian tubuh istrinya hanya karena masalah sepele, menolak membuat secangkir kopi.

Informasi dihimpun Metro Siantar (Jawa Pos Group), pada Kamis (6/10) malam sekira pukul 23.30 WIB, Zulfan meminta istrinya membuatkannya secangkir kopi. Namun, istrinya yang sudah tertidur itu menolak. Tak berapa lama, Zulfan menagih istrinya berhubungan badan. Dan, hal itu juga ditolak korban.

Zulfan yang kalap dengan penolakan-penolakan sang istri, pergi ke dapur dan mengambil pisau. Lalu, kembali menghampiri istrinya yang tengah berbaring di ranjang. 

Di situ, pelaku menyerang istri dengan menggorok leher, menikam dada menyayat nadi istrinya hingga beberapa bagian luka mengeluarkan darah hingga membanjiri kamar.

Peristiwa sadis yang dilakukan Zulfan terhadap istrinya, pertama kali diketahui Hendra Gandi Harahap, Kepala Kantor Pos Pargarutan, Kecamatan Angkola Timur.

Menurut keterangannya kepada petugas kepolisian, hari itu Jumat (7/10/) Hendra Gandi Harahap tiba di kantornya sekitar pukul 06.45 WIB.

Pria yang menjabat sebagai kepala kantor ini sempat merasa curiga, karena kondisi kantor tidak seperti biasanya. “Saya sempat merasa curiga, karena tidak biasanya kantor belum dibuka,” ucapnya yang dijadikan saksi oleh petugas seperti diberitakan Metro Siantar (Jawa Pos Group) hari ini (9/10).

SIANTAR - Efriana Br Sihombing, 27, warga Pargarutan Jae, Kecamatan Angkola Timur, Tapanuli Selatan, Sumatera Utara tewas digorok Zulfan Efendi Harahap,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News