Tolak Boikot, Timnas Belanda Peduli Isu Pelanggaran HAM di Qatar
jpnn.com, BELANDA - Tim nasional Belanda ingin meningkatkan kesadaran atas isu pelanggaran HAM terhadap pekerja migran di Qatar.
Namun, timnas Belanda menolak langkah boikot atas putaran final Piala Dunia 2022 yang akan digelar di jazirah Timur Tengah itu.
Belanda yang berada di Grup G fase kualifikasi zona Eropa, akan mengawali perjuangan mereka dengan laga tandang ke Turki pada Rabu waktu setempat (Kamis WIB).
Asosiasi sepak bola Belanda (KNVB) sendiri sudah sempat mengeluarkan pernyataan terkait isu eksploitasi pekerja migran di Qatar, tetapi memastikan tidak akan menempuh aksi boikot.
"Perhatian sekarang tertuju kepada apakah kami akan tetap berangkat ke sana jika lolos," kata pelatih kepala Belanda Frank de Boer dalam jumpa pers sebagaimana dilansir Reuters.
"Mengangkat pertanyaan soal itu adalah sebuah langkah yang benar. Semua orang tahu apa yang terjadi di sana tidak baik."
"Human Rights Watch dan Amnesty International juga sudah bilang dengan tetap ke sana, kami bisa mengkampanyekan isu ini lebih vokal," ujarnya menambahkan.
Setelah bertahun-tahun ditekan oleh berbagai kelompok pembela HAM, Qatar baru-baru ini mengubah regulasi ketenagakerjaan mereka demi menghapuskan sebagian sistem sponsor 'kafala', menghapuskan kewajiban pekerja meminta izin dari atasan pemberi sponsor kerja jika ingin pindah pekerjaan atau meninggalkan Qatar.
Tim nasional Belanda sangat peduli terhadap isu pelanggaran HAM pekerja migran di Qatar, namun menolak untuk memboikot putaran final Piala Dunia 2022.
- Bangun Mental Pemain, Erick Berniat Uji Timnas Indonesia Lawan 3 Negara Papan Atas
- Timnas Belanda Diterpa Kabar Buruk Menjelang Jumpa Prancis, 5 Pemain Dipulangkan
- Messi jadi Pemain Terbaik FIFA 2022
- Peminum Miras Jadi Pahlawan Ekonomi Inggris selama Piala Dunia 2022
- Begini Hubungan Lionel Messi dan Kylian Mbappe Setelah Piala Dunia 2022, Ternyata
- Heboh Salt Bae Berselebrasi Bersama Lionel Messi, FIFA Bereaksi, Siapakah Dia?