Tolak Boikot, Timnas Belanda Peduli Isu Pelanggaran HAM di Qatar
Qatar juga meningkatkan 25 persen upah minimum bulanan menjadi 1.000 riyal (sekira Rp3,9 juta) yang berlaku untuk semua pekerja, bukan hanya warga lokal.
Bulan lalu harian Inggris The Guardian melaporkan setidaknya 6.500 pekerja migran -yang sebagian besar terkait proyek Piala Dunia- meninggal di Qatar, sejak negara itu memenangi pengajuan diri sebagai tuan rumah 10 tahun lalu, seturut kalkulasi mereka sendiri berdasar catatan resmi pemerintah.
Pemerintah Belanda awal bulan ini menangguhkan misi dagang ke Qatar, dengan alasan kekhawatiran atas isu pekerja migran terkait persiapan Piala Dunia.
Kapten Belanda, Georginio Wijnaldum, mengaku ia dan rekan-rekannya telah membahas soal isu tersebut.
"Ini jelas topik besar, tetapi kami semua percaya harus tetap berangkat ke sana jika lolos. Di sana kami bisa memberi dampak lebih besar untuk perubahan yang dituju," ujarnya.(Antara/jpnn)
Tim nasional Belanda sangat peduli terhadap isu pelanggaran HAM pekerja migran di Qatar, namun menolak untuk memboikot putaran final Piala Dunia 2022.
Redaktur & Reporter : Ken Girsang
- Bangun Mental Pemain, Erick Berniat Uji Timnas Indonesia Lawan 3 Negara Papan Atas
- Timnas Belanda Diterpa Kabar Buruk Menjelang Jumpa Prancis, 5 Pemain Dipulangkan
- Messi jadi Pemain Terbaik FIFA 2022
- Peminum Miras Jadi Pahlawan Ekonomi Inggris selama Piala Dunia 2022
- Begini Hubungan Lionel Messi dan Kylian Mbappe Setelah Piala Dunia 2022, Ternyata
- Heboh Salt Bae Berselebrasi Bersama Lionel Messi, FIFA Bereaksi, Siapakah Dia?