Tolak Dievakuasi dari Kontrakan demi Jaga Ibu

Tolak Dievakuasi dari Kontrakan demi Jaga Ibu
Suasana usai penggrebekan teroris di Kampung Sawah Lama, Ciputat, Kota Tangsel, Rabu (1/1) pagi. Foto: Boy/JPNN

Hanya saja, dirinya sempat menyaksikan para petugas kepolisian membersihkan sisa-sisa peluru dan proyektil. Termasuk juga saat petugas menutup kontrakan teroris dengan terpal. Kontrakan tersebut ditutup sepenuhnya dan tidak bisa terlihat dari luar.

’’Saya baru lihat ada peluru sebesar jempol. Tidak kebayang kalau peluru itu ke tubuh saya,” katanya.

Berbicara seputar sikap para terduga teroris, Ucup mengaku hanya pernah berkomunikasi dengan satu dari 6 orang terduga teroris yang ditembak mati tim Densus 88. Menurutnya, para pelaku baru sekitar 3 bulan terakhir tinggal di kontrakan tersebut. Satu orang yang kerap berkomunikasi dengan dirinya bernama Dayat.

Pria yang ditembak saat berkendara menggunakan Supra Fit B 7266 COP ini mengaku kelahiran di kawasan Rempoa, kawasan Gintung, Kecamatan Ciputat Timur, Kota Tangsel. Dayat yang tewas ditembak Selasa (31/12) sekitar pukul 20.00, di Ruas Gang Haji Hasan, mengaku bekerja di bidang ekspedisi.

’’Dayat (terduga teroris) tidak banyak bicara. Setiap mengobrol paling lama 10 menit sampai 15 menit. Kemudian masuk lagi ke kontrakan. Kalau teman-temannya paling hanya tersenyum apabila berpapasan di jalan,” katanya.

Masih menurutnya, cara berpakaian ataupun prilaku para terduga teroris pun tidak ada yang mencurigakan. Cara berpakaian yang mereka gunakan seperti orang pada umumnya. Setiap keluar rumah, para terduga teroris menggunakan tiga unit sepeda motor. Mereka umumnya meninggalkan kontrakan siang hari dan pulang petang. Setiap pergi para pelaku hanya membawa tas gendong.

’’Dayat (terduga teroris, red) juga baik. Tiga bulan terakhir tinggal, untuk bayar kontrakan Rp 500 ribu per bulan tidak pernah telat. Bahkan Dayat juga kerap memberi sembako kepada pemilik kontrakan. Jadi ga nyangka juga kalau dia terduga teroris,” ujar Ucup yang merupakan keponakan Hj Zainab, pemilik kontrakan. (*)


KEBERUNTUNGAN menyelimuti Cucup Supriatna, 36, warga Rt 04/07 Kampung Sawah Lama, Ciputat, Kota Tangsel. Berada 9 jam di antara baku tembak teroris


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News