Tolak Feeder, Sopir Angkot Mogok

Tolak Feeder, Sopir Angkot Mogok
Tolak Feeder, Sopir Angkot Mogok
BEKASI TIMUR- Peresmian feeder busway atau Angkutan Perbatasan Terintegrasi Busway (APTB) di Kota Bekasi, kemarin diwarnai aksi demo angkutan mikrobus (tiga perapat) jurusan Pulogadung-Bekasi-Cikarang. Puluhan angkutan antarkota itu memajang armadanya di Jalan Chairil Anwar, Bekasi Timur. Alasannya, feeder busway itu semakin mengurangi pendapatan mereka.

’’Kalau caranya seperti ini, sama saja mereka membunuh kami. Anak istri kami mau dikasih makan apa?,’’ tutur salah seorang sopir, Aldi (32) yang mengaku setiap hari harus menyetor Rp200 ribu kepada pemilik bus. ’’Saya paling mengantongi uang ke rumah Rp30 ribu, paling banyak Rp50 ribu,’’ terangnya.

Pria yang sejak dua tahun lalu menjadi sopir bus jurusan Pulogadung-Bekasi-Cikarang ini mengatakan, hadirnya APTB dapat mengurangi separo penghasilannya, terlebih di tol Bekasi Barat dan tol Bekasi Timur akan dibangun shelter APTB.

Ucok (30), salah seorang sopir lainnya menambahkan, saat ini jumlah armada mikrobus sebanyak 700 armada yang setiap armadanya terdiri dari dua sopir dan dua kondektur.

BEKASI TIMUR- Peresmian feeder busway atau Angkutan Perbatasan Terintegrasi Busway (APTB) di Kota Bekasi, kemarin diwarnai aksi demo angkutan mikrobus

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News