Tolak Gunakan e-Voting di Pemilihan Rektor Unhas

Tolak Gunakan e-Voting di Pemilihan Rektor Unhas
Tolak Gunakan e-Voting di Pemilihan Rektor Unhas

MAKASSAR -- Universitas Hasanuddin (Unhas) memiliki teknologi pencoblosan secara elektronik (e-Voting) yang sudah diuji cobakan di Pilbup Bantaeng, Sulawesi Selatan. Hasilnya sukses dengan tingkat akurasi memuaskan. Namun, dalam Pilrek Unhas, teknologi ini diabaikan.
        
Panitia Penjaringan, Penyaringan, dan Pemilihan Rektor (P4R), lebih memilih tetap menggunakan metode pemilihan manual dengan mencoblos surat suara. Hal ini dinilai lebih baik dibandingkan e-Voting yang sebenarnya diciptakan sendiri Unhas.

Ketua P4R, Prof Tahir Kasnawi mengatakan, e-Voting hanya cocok untuk pemilihan dengan pemegang hak suara yang banyak dan memungkinkan adanya manipulasi. Pada pemilihan rektor, pemilik suara tidak akan lebih dari 300 orang, sehingga tidak perlu menggunakan e-Voting.

"Memang teknologi ini sudah diuji di Pilbup Bantaeng dan berhasil. Tapi saya kira tidak untuk Pemilihan Rektor. Kan pemilihnya sedikit. Malah dikhawatirkan, justru kalau ada masalah dalam koneksi. Jadi tetap ada bilik dan surat suara dicoblos," kata Tahir seperti yang dilansir FAJAR (JPNN Group), Kamis (21/11).

Dia mengatakan, tingkat manipulasi suara dijamin tidak ada pada Pilrek Unhas. Ini karena tempat pemilihan hanya satu titik yakni di Baruga AP Pettarani dan langsung disaksikan semua civitas akademika. Waktunya, juga tidak akan lama.

Usai pemilihan juga langsung dilakukan perhitungan di tempat yang sama. Dengan demikian, tidak perlu ada keraguan ada jumlah suara yang lebih. "Ini kan yang menjadi pertimbangan e-Voting. Yakni menghindari pemilih ganda dan biaya lebih murah. Nah, kalau Pilrek kan itu bisa dicapai dengan manual," tambahnya.

Metode manual ini akan diterapkan pada dua tahapan pemilihan. Yakni tahap pertama untuk menentukan tiga besar dengan pemilih semua anggota senat. Kemudian pada tahap kedua, pada 20 Januari 2014, akan dilakukan pemilihan rektor dengan keterlibatan menteri sebagai pemilik 35 persen suara.

Sayangnya, sampai saat ini, P4R belum juga merampungkan Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pilrek. Namun, dipastikan satu pekan sebelum pemilihan tahap pertama, P4R akan mengumumkan jumlah pemilih dan disampaikan kepada semua kandidat. (arm/rif)


MAKASSAR -- Universitas Hasanuddin (Unhas) memiliki teknologi pencoblosan secara elektronik (e-Voting) yang sudah diuji cobakan di Pilbup Bantaeng,


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News