Tolak Keras Danau Toba jadi Lokasi Judi dan Seks
Minggu, 08 April 2012 – 15:18 WIB
"Even seperti ini dilakukan saat ada PDT saja, harusnya bisa dipikirkan dilakukan setiap minggu, sekali sebulan atau pada jangka waktu tertentu," katanya lagi.
Kabag Humas Pemkab Simalungun M Andreas Simamora mengatakan hal sama, dia tidak setuju kawasan Danau Toba dijadikan lokasi judi dan seks. Menurutnya ide seperti ini merupakan ide yang tidak beralasan.
"Tidak harus seperti itu, tidak harus menjual seks dan judi. Memang kita akui, kawasan wisata tidak terlepas dari tiga S yaitu seks, see dan sand. Tidak harus begitu mengembangkan Danau Toba. Masih bisa kita jual budaya, adat, sarana olahraga dan lain sebagainya di Danau Toba," jelasnya.
Menurutnya, masa Bupati Simalungun sekarang, telah dilakukan berbagai pembenahan di kawasan Danau Toba yang termasuk wilayah Kabupaten Simalungun. Bupati JR Saragih telah melakukan pembenahan sarana jalan milik kabupaten diseputar Danau Toba sejak 2011 lalu.
SIMALUNGUN -Pemkab dan Komisi IV DPRD Simalungun protes dan tidak setuju jika kawasan Danau Toba dijadikan lokasi judi dan seks. Kedua lembaga ini
BERITA TERKAIT
- Eri Cahyadi: PPPK Jangan Sikut-sikutan, Jangan Rebutan Jabatan
- Komisioner Nonaktif Bawaslu Medan Dituntut 2 Tahun Penjara
- 42 Balita Keracunan Makanan Tambahan, Polisi Turun Tangan
- Mendag Zulhas Sebut Oil Tanker yang Dibeli dari China Ini Tak Layak, Bakal Dikembalikan
- Bos Penadah Emas Hasil Tambang Ilegal di Kuansing Ditangkap, Sehari Bisa Tampung Sebegini
- Pajero Jatuh ke Jurang Sedalam 200 Meter di Cianjur, Sopir Meninggal Dunia