Tolong, Bayar Zakat Fitrah Jangan Mepet Lebaran
jpnn.com, JAKARTA - Kemenag mengingatkan supaya umat Islam membayar zakat fitrah tidak mepet lebaran. Misalnya baru membayar saat malam takbir atau bahkan pagi hari menjelang salad Idul Fitri.
’’Membayar zakat fitrah itu dimulai ketika memasuki bulan puasa,’’ jelas Dirjen Bimas Islam Kemenag Muhammadiyah Amin.
Dia menuturkan kebanyakan umat Islam di Indonesia memilih membayar zakat fitrah mepet lebaran demi mengejar keutamaan (afdhal). Tetapi ternyata pembayaran zakat mepet seperti itu menyusahkan petugas-petugas amil zakat di masjid atau musala.
Amin menjelaskan setiap malam takbir, petugas zakat di Masjid Istiqlal masih disibukkan dengan zakat fitrah berupa beras yang masih mengalir dari masyarakat. Selain repot mengemasi, petugas juga memiliki waktu mepet untuk penyalurannya.
Sementara itu Ketua Baznas Bambang Sudibyo mengatakan zakat fitrah bisa berupa beras atau uang. Dia menjelaskan Baznas sudah menetapkan zakat fitrah berupa uang dipatok sebesar Rp 40 ribu/orang. Bambang mengingatkan orang kaya yang akan berzakat atau sadaqah sebaiknya disalurkan lewat lembaga amil zakat.
Tidak sebaliknya, mengundang berduyun-duyun fakir miskin ke rumahnya. Sebab berpotensi menjadi riya atau pamer serta berpotensi menimbulkan kecelakaan. ’’Sudah ada bukti empirisnya,’’ jelasnya. (wan)
Kemenag mengingatkan umat Islam agar dalam membayar zakat fitrah tidak mepet atau mendekati lebaran.
Redaktur & Reporter : Soetomo
- Sambut Ramadan, Kitabisa Hadirkan Fitur Muslim Daily, Ada Notifikasi Azan & Bayar Zakat
- Kemenag Undang 80 Lembaga Zakat Percepat Transformasi Digital
- Literasi Wakaf di Indonesia Masih Rendah, Skornya Cuma 50,48 pada 2020
- Merasa Banyak Manfaat, Ganjar Bakal Bawa Pengelolaan Zakat Jateng ke Nasional
- Era Ganjar Pranowo, Pengelolaan Zakat ASN Jateng Berjalan Rutin dan Merata
- Beri Kemudahan Tunaikan Zakat, BAZNAS & Bank Sinarmas Syariah Berkolaborasi