Tolong, Dana Bantuan Bencana Kekeringan Minim

Tolong, Dana Bantuan Bencana Kekeringan Minim
Bencana kekeringan, ambil air kotor dari sungai kering. Foto: JPG/Pojokpitu

jpnn.com, MAGETAN - Dana bantuan bencana kekeringan warga Magetan, Jawa Timur masih minim.

Pihak badan penanggulangan bencana daerah (BPBD) setempat hanya mengantongi bujet Rp 3 juta.

Jumlah untuk memasok air bersih itu diyakini tidak sebanding dengan potensi ribuan warga yang terdampak.

''Kalau prediksinya kemarau selama enam bulan, ya kurang sekali (anggaran, Red),'' kata Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Magetan Fery Yoga Saputra.

Fery menjelaskan, cukup tidaknya dana mengatasi bencana kekeringan yang digunakan untuk dropping air minum dan masak bergantung jumlah warga dan wilayah terdampak.

Serta tingkat kedaruratan kekeringannya. Bila itu terjadi, dia memprediksi dana Rp 3 juta bakal habis dalam rentang waktu setengah bulan hingga sebulan.

Pihak BPBD menyediakan 12 tandon air dengan masing-masing berkapasitas 2.400 liter.

Bila estimasi ada 600 warga terdampak, dropping dilakukan dua hari sekali untuk kebutuhan satu tandon.

Jumlah dana untuk memasok air bersih saat bencana kekeringan diyakini tidak sebanding dengan potensi ribuan warga yang terdampak.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News