Tolong Perhatikan Saran Pakar Paru dari UI ini, Demi Kebaikan Bersama!
Apabila terlalu dekat dengan seseorang yang terkena COVID-19, bisa menghirup tetesan yang dia keluarkan, kata WHO.
Menjaga jarak setidaknya satu meter menjadi salah satu anjuran para pakar kesehatan untuk menurunkan risiko terkena lebih dari 80 persen.
Namun, ini juga perlu dibarengi penerapan protokol kesehatan lain seperti penggunaan masker yang tepat dan baik serta kebiasaan selalu mencuci tangan.
Selain jarak, disarankan juga mempersingkat waktu berada di dalam kerumunan.
Tjandra menuturkan, semakin lama Anda menempatkan diri dalam kerumunan, maka semakin besar pula peluang tertular COVID-19.
"Lebih pendek waktu seseorang dalam kerumunan maka akan lebih kecil kemungkinan tertular COVID-19, dan kalau berlama-lama maka makin makin besar kemungkinan penularannya. WHO menyebutnya sebagai shorter time periods with others are safer," tutur Tjandra.
Dalam kondisi yang mengharuskan bertemu dengan sejumlah orang, usahakanlah lokasinya berada di luar ruangan, karena sesuai dengan anjuran WHO.
Yakni, udara terbuka lebih aman daripada ruangan tertutup.
Penting banget saran dari Guru Besar Paru dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia ini, demi kebaikan bersama.
- PUI Nilai Polri Sukses Mengamankan Arus Mudik Lebaran
- Kombes Aditya Sebut Kriminalitas di Yogyakarta Bisa Ditekan Selama Lebaran
- Dirut Jasa Raharja Ungkap Efektivitas Program Keselamatan & Penanganan Kecelakaan Mudik 2024
- Dirut ASDP Ira Puspadewi Sebut Arus Balik Lancar karena Pemudik Patuh Bertiket
- Keripik Tempe Rohani jadi Oleh-Oleh Khas yang Sukses Kembangkan Usaha Berkat Pinjaman BRI
- Dukcapil DKI Jakarta Akan Mendata Pendatang Baru Selama Satu Bulan ke Depan