Tolooong, Ratusan Keluarga di Bekasi Terisolasi Akibat Banjir, Butuh Makanan dan Obat-obatan

Tolooong, Ratusan Keluarga di Bekasi Terisolasi Akibat Banjir, Butuh Makanan dan Obat-obatan
Ilustrasi banjir. Grafis: Sultan Amanda Syahidatullah/JPNN.com

jpnn.com, BEKASI - Banjir yang melanda Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, selama tiga hari terakhir membuat 500 keluarga yang tinggal di Desa Pantai Harapan Jaya, Kecamatan Muaragembong, masih terisolasi.

"Banjir terjadi di dua dusun yang ada di Desa Pantai Harapan Jaya. Banjir disebabkan luapan air sungai ditambah curah hujan dengan intensitas tinggi. Setelah kami inventarisasi, sedikitnya ada 500 KK (kepala keluarga) yang saat ini masih terisolasi," kata Camat Muaragembong Lukman Hakim, Sabtu (6/2) malam.

Ia mengatakan, hujan deras dalam beberapa hari terakhir turut menyebabkan Sungai Ciherang meluap dan membuat akses jalan utama di wilayah tersebut digenangi air setinggi 30-100 centimeter.

Kondisi itu membuat warga hanya bisa bertahan di rumah masing-masing sambil menunggu bantuan yang diharapkan datang dari pemerintah seperti logistik dan obat-obatan.

"Bantuan sangat diharapkan warga kami. Tenda darurat serta dapur umum juga dibutuhkan warga saat ini," kata Lukman Hakim.

Ketua Desa Tangguh Bencana (Destana) Pantai Harapan Jaya Abdillah Marta mengatakan warga yang ingin beraktivitas dapat menggunakan perahu karet atau perahu sampan.

Hanya saja, ketersediaan perahu tidak dapat memenuhi permintaan seluruh warga. Untuk itu pihaknya telah berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi.

"Terkait yang terisolasi itu ada 500 KK yang di dua dusun. Kami telah berkoordinasi dengan pihak terkait untuk meminta bantuan perahu," katanya.

Sebanyak 500 keluarga yang tinggal di Desa Pantai Harapan Jaya, Muaragembong, Bekasi, masih terisolasi akibat banjir.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News