Tony: Kongres 2015 Adem Ayem

Tony: Kongres 2015 Adem Ayem
Ilustrasi

jpnn.com - PROSES menuju Kongres luar biasa PSSI 2015 sudah menyelesaikan proses penetapan nama calon ketum. Exco PSSI Tony Aprilani, menilai geliat pencalonan nama jauh menurun dibanding Kongres 2011 silam.

"Sangat menurun, kalau dulu belasan. Sekarang saya dengar sepuluh saja tidak ada. Itupun belum yang tercoret karena nggak lolos persyaratan," kata Tony, Kamis (22/1).

Kondisi ini menurut lelaki berkacamata itu dikarenakan tak ada calon yang dibackup oleh pemerintah. Pada 2011, pemerintah memiliki calon ketua tersendiri, saat itu Djohar Arifin.

Tony menilai aneh, karena di satu sisi pemerintah memberikan tekanan melalui tim sembilan, di sisi lain, tak ada orang yang dijagokan saat Kongres.

"Padahal ini proses legal lho, kalau mau tidak usah teriak di luar pembekuan, pengurus itu mafia. Ya silahkan, ikuti proses demokrasinya, untuk mengganti orang-orang yang dianggap tidak mampu mengurus PSSI ini," ujar lelaki asal Bandung tersebut.

Pada 2011, banyak sekali calon yang siap bersaing dan bergerilya jauh-jauh hari untuk mengumpulkan dukungan. Namun, di 2015, Tony tak melihat adanya gerakan itu. Justru, dia melihat Asprov dan anggota tak gegabah memunculkan calon.

"Sekarang ini adem ayem. Tekanan pemerintah ada, tapi geliatnya kok senyap. Seperti tidak kongres," cetus dia.

Di kongres tahun ini, jumlah voter pun meningkat dibanding 2011 yang hanya 101 voter. Pada 2015, jumlah voter mencapai 106. (dkk/jpnn)

PROSES menuju Kongres luar biasa PSSI 2015 sudah menyelesaikan proses penetapan nama calon ketum. Exco PSSI Tony Aprilani, menilai geliat pencalonan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News