Top! Kotak Vaksin Covid-19 Karya Anak Bangsa Diminati Negara-negara Lain

Top! Kotak Vaksin Covid-19 Karya Anak Bangsa Diminati Negara-negara Lain
Vaksin Covid-19. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Direktur Utama Technoplast Ellies Kiswoto mengungkapkan bahwa kotak dingin penyimpan vaksin Covid-19 buatan dalam negeri ternyata diminati oleh beberapa negara di Afrika dan Amerika Latin. Khususnya di negara yang wilayah geografisnya besar seperti Indonesia.

Kotak tersebut adalah Insulated Vaccine Carrier (IVC) buatan Technoplast Indonesia yang sudah dipakai oleh Pemerintah Indonesia untuk mendistribusikan vaksin Covid-19.

Ellies mengatakan, pihaknya sudah menerima permintaan dari beberapa negara untuk menyukseskan vaksinasi Covid-19.

"Yang tertarik untuk produk ini adalah negara yang wilayahnya challenging seperti di Afrika dan Amerika Latin seperti Argentina. Karena secara geografis tersebar mirip seperti Indonesia," kata Ellies Kiswoto dalam diskusi virtual interaktif 'Tantangan Distribusi Vaksin Covid-19 ke Seluruh Pelosok Indonesia', Selasa (20/4).

Ellies mengisahkan, produk ini dimulai dari keinginan membantu masyarakat dan Pemerintah Indonesia yang harus menerima vaksin. Selain soal produk vaksinnya sendiri, tantangan utama adalah soal distribusi vaksin.

Sebagai contoh, vaksin Sinovac yang selama ini dipakai, hanya bisa bertahan jika berada pada suhu 2-8 derajat celcius. Jika selama distribusi suhunya di luar itu, maka vaksin bisa rusak.

"Kami menemukan bahwa selama ini cooler box tanpa ada kontrol suhu. Yang tersedia hanya cooler box untuk makanan atau untuk memancing," ujar Ellies.

Akhirnya, bersama tim riset di Technoplast, Eliies dan kawan-kawan berhasil membangun produk cooler box yang suhunya bisa dipantau dan memastikan suhu bisa bertahan hingga 57 jam. Namun secara resmi, Technoplast mengumumkannya 48 jam.

Direktur Utama Technoplast Ellies Kiswoto mengungkapkan bahwa kotak dingin penyimpan vaksin Covid-19 buatan dalam negeri ternyata diminati oleh beberapa negara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News