Top Up Ada di Gardu Tol Sebelah Kiri

Top Up Ada di Gardu Tol Sebelah Kiri
Jasa Marga bakal berlakukan transaksi e-toll card di seluruh pintu tol. Foto dok JPG

jpnn.com, JAKARTA - Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Herry TZ mengatakan, jumlah pengguna uang elektronik untuk transaksi di jalan tol secara nasional sudah mencapai 88 persen. Di beberapa daerah malah angkanya lebih tinggi. Bahkan mencapai 100 persen.

"Di Jabotabek sudah mencapai 92 persen. Di Bali bahkan sudah 100 persen," kata Herry kepada wartawan pada konferensi pers di kantor Bank Indonesia kemarin (23/10).

Saat ini, sebanyak 70 persen gardu sudah menyediakan alat untuk pembayaran full nontunai. Sementara sebanyak 30 persennya masih bersifat hybrid, bisa nontunai dan tunai. Selain itu, di gardu tol juga disediakan layanan khusus untuk isi ulang (top up).

"Di gerbang tol harus ada fasilitas top up yang kami desain sedemikian rupa. Kan di jalan tol cepat ya. Nanti kalau mau top up ada di gardu sebelah kiri. Jangan di kanan nanti jadi chaos," jelas Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Sugeng.

Untuk memudahkan pengguna uang elektronik melakukan top up, BI sudah sudah berkomunikasi dengan bank untuk menambah titik top up mereka.

Seperti di rest area, mini market, dan ATM. Para pengguna uang elektronik juga bisa menggunakan e-banking untuk top up saldo.

Demi kelancaran program tersebut, Herry juga memastikan bahwa alat reader yanh ditempatkan di gerbang-gerbang tol berfungsi dengan baik.

Dia mengakui bahwa di beberapa gerbang tol, alat masih belum maksimal karena masih menggunakan alat lama yang hanya bisa membaca kartu keluaran satu bank saja.

Untuk memudahkan pengguna uang elektronik melakukan top up, BI sudah sudah berkomunikasi dengan bank untuk menambah titik top up mereka.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News