Torang Samua Basudara, Konflik Ambon Jangan Terulang di Sulut!
“Kan orang Sulut cinta NKRI. Marilah kita masyarakat Sulut untuk mencari jalan damai. Tidak mau yang anarkis. Aliran-aliran keras,” jelasnya.
Bukti masyarakat Sulut menjunjung tinggi toleransi salah satunya dengan kehadiran tempat wisata Bukit Kasih. Pdt Ronald juga mengajak semua elemen untuk berkaca dengan kerusuhan Ambon. Kacau dan terjadi konflik horisontal hanya karena semua pihak terpancing.
“Kita tidak boleh seperti itu. Untuk itu, jangan sampai kondisi sekarang ini, dijadikan kesempatan bagi mereka yang tidak bertanggung jawab merusak kedamaian di Sulut,” tandasnya.
Ketua Kerasulan Awam Keuskupan Manado Pst Frets Tawaluyan mengungkapkan, Sulut selama ini cinta damai. Semua masyarakat juga hidup berdampingan dan tidak memandang perbedaan.
“Sulut di mana-mana cinta damai. Dan itu menjadi dasar kebersamaan. Apalagi cinta damai adalah mental warisan dari sejak nenek moyang dahulu. Toleransi beragama juga adalah dasar persaudaraan kita yang sangat kental. Sebab itu warga Sulut selalu dikatakan smille people,” jelasnya.
Lanjut, wujud cinta damai itu tidak pura-pura. “Orang Sulut kalau dia bilang sayang ya sayang. Kalau dia marah dia bilang marah,” ucapnya.
Tambah Tawaluyan, akhir-akhir ini situasi agak berubah karena banyak kasus intoleran di luar Sulut oleh kelompok radikal. Ini ternyata menjadi kecemasan banyak orang. Sehingga puncaknya kehadiran FH mendapat penolakan besar dari masyarakat.
“Karena dia (FH) dinilai banyak mendukung kelompok-kelompok intoleran,” katanya. Tapi Tawaluyan berharap, Sulut tetap damai dan tidak terpancing. “Kedamaian dan keamanan di Sulut harus kita jaga bersama,” katanya.
Semua pihak diminta mewaspadai ulah oknum yang ingin memanfaatkan situasi di Sulawesi Utara yang memanas pascakedatangan Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah.
- PKS Ngebet Merapat ke Prabowo-Gibran, Fahri Hamzah Singgung Gagasan yang Sulit Dikompromikan
- Ketua Majelis Adat Sasak Mengajukan 2 Nama Menteri Untuk Mengisi Kabinet Prabowo
- PT 4 Persen Diubah, Fahri: Baiknya Ditetapkan Lebih Cepat
- Aktivis 98 Sepakat Menjaga Demokrasi
- Fahri Hamzah Mengaku 15 Tahun Diincar KPK, Novel Baswedan: Masih Saja Bohong
- Sentil Fahri Hamzah yang Sebut Anies-Muhaimin Tersangka setelah Pilpres, Sahroni: Sadarlah!