Total Football

Total Football
Pilar Belanda merayakan salah satu gol ke gawang Makedonia Utara. Foto: Twitter@EURO2020

Sejarawan M. C. Ricklefs dalam Sejarah Indonesia Modern (2007) mencatat, bangsa Portugis di bawah Francisco Serrao berhasil mencapai Hitu (Ambon sebelah utara) pada 1512.

Sejumlah negara Eropa lainnya pun silih berganti datang ke Nusantara. Spanyol, misalnya, pertama kali mendarat di Maluku (Tidore) di bawah Sebastian del Cano pada 1522.

Kemudian bangsa Belanda di bawah Cornelis De Houtman tiba di pelabuhan Banten pada 1596.

Kedatangan Belanda mulanya untuk berdagang. Namun, keadaan itu perlahan-lahan mulai berubah. Tingginya persaingan perdagangan antarnegara menyebabkan salah satu negara, Belanda, berusaha menguasai sumber rempah-rempah.

Belanda mulai membentuk VOC (Verenigde Oost Indische Compagnie) pada 20 Maret 1602.

Namun organisasi itu bukan mewakili kerajaan, tetapi merupakan kelompok-kelompok dagang semacam perusahaan trans-nasional sekarang.

VOC kemudian mulai melakukan monopoli perdagangan hingga pada akhirnya mulai menanamkan kekuasaannya di beberapa wilayah di Nusantara.

Kedatangan Cornelis Houtman pada 1596 dianggap sebagai sebagai masa awal penjajahan Belanda, karena Houtman memeras untung sebanyak-banyaknya dengan melakukan berbagai ancaman.

Harapan untuk meraih juara melalui total football sekarang memuncak lagi di Belanda. Terwujudkah?

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News