Total Utang Negara Rp1.600 Triliun
Rabu, 26 Mei 2010 – 12:20 WIB

Total Utang Negara Rp1.600 Triliun
JAKARTA— Utang negara Indonesia saat ini mencapai Rp1.600 Triliun. Baik utang dalam negeri ataupun utang luar negeri. Dari total utang tersebut, Indonesia wajib membayar Rp115 trilun karena sudah jatuh tempo tahun ini. Perinciannya kewajiban jatuh tempo sebesar Rp110 triliun dan bunga sebesar Rp5 triliun. "Ada peluang kalau tax ratio kita naik menjadi 12-13 persen. Mungkin kalau penerimaan naik kita tidak perlu berutang. Tapi kitakan harus juga melihat kondisi global. Karena itu dibutuhkan informasi yang balance antara semua pihak, baik pemerintah, DPR, LSM dan juga masyarakat tentang betapa pentingnya menjaga pemasukan negara misalnya dari Pajak. Sementara itu, kita tetap akan melakukan berbagai langkah antisipasi," jelas Agus.
"Total utang Rp1.600 triliun dalam bentuk Surat Berharga Negara (SBN) dan utang luar negeri. Kita dalam posisi untuk memperpanjang itu. Meski nilainya demikian, pengelolaan utang negara kita masih kategori wajar dan sehat," kata Menteri Keuangan Agus Martowardojo pada wartawan Selasa malam di kantornya.
Meski ada beberapa solusi alternatif mengurangi utang negara dengan cara menjual Surat Utang Negara (SUN), namun kata Agus hal tersebut bila tetap dilakukan dikhawatirkan justru akan merugikan Indonesia, karena masih belum stabilnya kondisi ekonomi di Eropa sebagai dampak dari krisis yang terjadi di Yunani.
Baca Juga:
JAKARTA— Utang negara Indonesia saat ini mencapai Rp1.600 Triliun. Baik utang dalam negeri ataupun utang luar negeri. Dari total utang tersebut,
BERITA TERKAIT
- World Safety Day 2025: IWIP Perkuat Budaya K3 di Lingkungan Kerja
- Manfaatkan Fasilitas SKA, Beragam Produk Asal Majalengka Tembus Pasar Mancanegara
- Lippo Karawang Siapkan Hunian dan Komersial Terbaru, Cek di Sini Harganya
- Peluncuran COCOBOOST di Ajang Mizone Active Zone Seru
- Investasi di Bidang SDM Bikin Bank Mandiri Raih Predikat Champion of the Year dan 12 Penghargaan Bergengsi
- Bea Cukai Gagalkan Distribusi Rokok Ilegal Senilai Hampir Rp 2 Miliar, Ini Kronologinya