Totalitas Khrisna Pabichara saat Menggarap Novel Sepatu Dahlan

Blusukan ke Kebun Tebu dan Napak Tilas Enam Kilometer

Totalitas Khrisna Pabichara saat Menggarap Novel Sepatu Dahlan
Khrisna Pabichara (tengah) menyerahkan buku "Sepatu Dahlan" kepada Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini saat peluncuran buku di Jaran Raya Darmo, Minggu (20/5). Dahlan Iskan menyaksikan penyerahan buku "Sepatu Dahlan". Foto : Fedrik Tarigan/Jawa Pos

Sembari ditemani segelas es susu kedelai, Khrisna berbagi cerita awal mula keterlibatan dirinya dalam penulisan novel Sepatu Dahlan. "Pembuatan novel ini sangat cepat. Saya ditawari penerbit pada pertengahan Januari lalu," ungkap pria kelahiran Makassar, 10 November 1975, itu.

Semula, Khrisna diminta memilih di antara dua tokoh yang kini ramai-ramainya menjadi pembicaraan masyarakat. Selain Dahlan Iskan, Khrisna diberi opsi menulis novel dengan latar belakang sejarah kehidupan Wali Kota Solo Joko Widodo (Jokowi).

Tapi, dia akhirnya memilih sosok Dahlan karena termasuk pengagum berat mantan Dirut PLN tersebut. "Saya mengagumi beliau karena tangguh, disiplin, serta pekerja keras," ujar Khrisna.

Hanya, dia sempat kaget karena deadline yang diberikan penerbit sangat mepet. Dia diberi jatah waktu hingga April untuk menyelesaikan novel tebal itu. Padahal, dirinya mesti melakukan riset dan wawancara langsung dengan tokoh yang akan ditulis. Meski begitu, Khrisna optimistis mampu menyelesaikan buku tersebut sesuai deadline karena faktor sang tokoh yang "amat bercerita".

Meski sudah menghasilkan 13 buku, menggarap novel merupakan hal baru bagi Khrisna Pabichara. Tidak mau asal-asalan, dia melakoni riset mendalam.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News