Tradisi Nyekar Jelang Ramadan tak Seramai Tahun Lalu

jpnn.com, BEKASI - Tradisi nyekar ke makam keluarga menjelang bulan suci Ramadan merupakan bagian dari tradisi masyarakat. Namun, di tengah pandemi covid-19 tak banyak warga yang melakukan tradisi itu.
Salah satu pemakaman di wilayah Kampung Poncol RT 002, Margahayu, Bekasi Timur misalnya, terlihat sepi. Padahal, pada H-3 Ramadan, biasanya ramai pengunjung.
Menurut Pengelola makam setempat, Lilah (45) pada tahun ini jumlah pengunjung menurun drastis dibandingkan tahun sebelumnya.
“Penurunan ya bisa mencapai 80 persen ada kali ya, pokoknya jauh banget penurunan yang nyekar di sini,” ujar Lilah saat ditemui Pojokbekasi.com, Selasa (21/4).
Walau sudah ada imbauan dari pihak kelurahan, dirinya tidak menutup pemakaman tersebut.
“Ya, kami juga melakukan imbauan kepada pengunjung yang ingin melakukan nyekar di sini agar menjaga jaga jarak aman,” imbuhnya.
Pada biasanya, seminggu sebelum pelaksanaan bulan suci Ramadan pemakaman yang dia kelola selalu ramai dengan pengunjung.
Selain itu, Ida (34), penjual bunga, menambahkan jumlah penjualannya menurun drastis akibat adanya pandemi virus korona ini.
Penurunan jumlah pezirah yang datang ke makam jelang Ramadan merosot drastis selama pandemi corona.
- Prediksi BI, Ritel Tumbuh 8,3% saat Ramadan & Idulfitri
- Pengguna MyPertamina Meningkat Pada Periode Satgas Ramadan dan Idulfitri 2025
- Anak Titiek Puspa Ungkap Alasan Keluarga Pakai Baju Putih di Pemakaman Sang Ibunda
- Kerabat hingga Masyarakat Ikut Antar Jenazah Titiek Puspa ke Peristirahatan Terakhir
- Cerita Bahagia Artis Ira Siedhranata Pulang ke Tanah Kelahiran, Tebar Kebaikan di Ramadan
- Pemprov DKI Sebut Omzet Pedagang UMKM Naik Saat Ramadan, Turun Ketika Lebaran