Tradisi Unik, Warga di Desa Ini Dilarang Jual Beras

Tradisi Unik, Warga di Desa Ini Dilarang Jual Beras
Berpegang teguh pada tradisi leluhur, dipercaya membuat kehidupan masyarakat adat Cisungsang sejahtera. Jumat (9/9). Foto: Supri/Radar Banten/JPNN.com

“Kalau tidak ada komunikasi lagi masyarakat dengan ketuanya maka bubar sudah. Tidak ada tradisi yang dipertahankan, makanya ada balik tahun yang mewajibkan masyarakat Desa Cisungsang balik kampung,” ujarnya.

"Itu ruh yang jadi konsepnya. Hubungan kita dengan orangtua kan komunikasi. Kalau enggak komunikasi hubungan apa kita ini? Makanya setiap masyarakat Cisungsang pergi selalu menghadap Abah, dan saat seren taun mereka wajib balik untuk berkumpul dan mendengarkan petuah ketua adat untuk satu tahun ke depan,” imbuh pria yang juga berprofesi sebagai guru di salah satu SMP di Kebupaten Lebak.

Ia menjelaskan sistem penanaman padi di sawah dan huma yang dipraktikkan masyarakat Kasepuhan Cisungsang. 

Penanaman padi di sawah mengandalkan air yang berasal dari sungai dan mata air dari leuweung titipan (hutan titipan). 

Hutan yang pantang dimasuki masyarakat karena terdapat sumber mata air sebagai sumber kehidupan. 

Sedangkan di huma mereka hanya mengandalkan air yang berasal dari hujan (tadah hujan). 

Secara berurutan masa bercocok tanam dimulai dari numpang goleng (membuat pematang), ngabaladah (menyiangi lahan), ngambangkeun (mengisi lahan dengan air/merendam), ngangler (membersihkan permukaan lahan dari gulma yang tumbuh sebagai persiapan untuk tebar), tebar (membuat persemaian padi dengan cara menebar untaian padi), dan tandur (menanam padi).

Selanjutnya, ngarambet (membersihkan gulma yang ada di sawah), babad galeng (membersihkan rumput di pematang sawah), dibuat (panen) - ngalantay (menjemur padi di lantayan), mocong pare (mengikat padi menjadi pocong), dan ngunjal (mengangkut padi ke leuit/lumbung). 

MASYARAKAT Kasepuhan Adat Cisungsang memiliki tradisi unik. Warga di sana dilarang menjual beras atau padi. Mereka diwajibkan memiliki leuit atau

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News