Tragedi Bus Sriwijaya: Mendengar Ibu-Ibu Berteriak, Ridwan pun Terbangun

Tragedi Bus Sriwijaya: Mendengar Ibu-Ibu Berteriak, Ridwan pun Terbangun
Ridwan, korban selamat kecelakaan bus Sriwijaya. Foto: Helti Marini Sipayung

jpnn.com, BENGKULU - Warga Jalan Enggano Kecamatan Sungai Serut Kota Bengkulu, Ridwan selamat dari tragedi kecelakaan bus Sriwijaya di tikungan Lematang Indah Kecamatan Dempo Tengah Kota Pagaralam, Sumatera Selatan, Senin (23/12) malam lalu.

Ridwan merupakan salah satu penumpang dari bus yang jatuh ke jurang, masuk ke sungai dan mengakibatkan sedikitnya 35 orang meninggal dunia.

Ridwan bercerita, saat kejadian ia masih tertidur pulas. Dia terbangun saat mendengar suara ibu-ibu yang berteriak. "Saat itu saya terbangun dan mobil sedang terjun bebas ke sungai," kata Ridwan di Rumah Sakit Umum Kota Bengkulu, Kamis (26/12).

Tidak lama kemudian bus tersebut langsung jatuh ke air dan dirinya berupaya memecahkan kaca bus dan keluar, tetapi terbawa arus sungai.

Setelah itu dirinya berpegangan dengan batu dan ranting selama satu jam hingga dievakuasi oleh tim SAR. Ia mengatakan bahwa sebelumnya bus nahas itu telah mengalami dua kejadian yang tidak baik sebelum terjun ke sungai.

Pertama, bus menyerempet mobil minibus di daerah Empat Lawang, kedua ban bus masuk parit. Akhirnya, bus tersebut terjun ke sungai hingga mengakibatkan puluhan nyawa hilang.

Atas kejadian tersebut Ridwan mengalami memar di sekujur tubuhnya dan menerima lima jahitan di kaki sebelah kiri.

Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Bengkulu Susilawaty menyebutkan bahwa Pemkot Bengkulu sebelumnya memberangkatkan sepuluh unit ambulans dan hari ini dua mobil lagi untuk membantu evakuasi para korban. "Ada paramedis yang ikut sehingga di perjalanan korban luka-luka mendapatkan pertolongan," ujarnya.

Salah seorang korban selamat dari kecelakaan bus Sriwijaya menceritakan detik-detik kejadian dan saat dia terbawa arus sungai.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News