Tragedi Jelang Ramadan: Sambil Terisak Keluarga Mengumpulkan Potongan Tubuh Ibunya

Tragedi Jelang Ramadan: Sambil Terisak Keluarga Mengumpulkan Potongan Tubuh Ibunya
Tragedi Jelang Ramadan: Sambil Terisak Keluarga Mengumpulkan Potongan Tubuh Ibunya

"Istri saya tidak divisum, tadi pihak kereta api juga sudah menelpon saya dan hari ini juga istri saya ini akan dikebumikan. Istri saya ini merupakan sosok istri dan ibu yang baik kepada anak-anaknya," ujar pria yang merupakan kepala dusun II di desa itu.

Sekretaris Desa Tanjung Kasau Eriandi mengatakan, korban ditabrak kereta api saat hendak pulang ke rumahnya.

"Tadi, ibu itu mau pulang ke rumahnya, tapi saat nyeberangi rel langsung tertabrak kereta api jurusan Medan menuju Rantauprapat sekitar pukul 13.30 WIB. Saat itu memang kondisi di sini sunyi dan gak ada warga," katanya.

Kanit Reskrim Polsek Indrapura Ipda Huala Siregar, membenarkan bahwa korban meninggal dunia setelah ditabrak kereta api. Menurut beberapa tetangga mengungkapkan bahwa korban selama ini dikenal dengan sosok yang baik kepada para tetangganya. 

"Korban selama ini dikenal baik. Selama ini korban bekerja mencari sapu lidi dan membuat atap. Kalau suaminya kepala dusun di sini," ungkap Serik, 30, warga setempat.

Sementara itu di lokasi kejadian sejumlah petugas Pos Lantas Indrapura dan personel Polsek Indrapura tampak melakukan pengamanan di lokasi kejadian.

Sedangkan beberapa warga dan kerabat korban tampak tengah mengumpulkan sisa potongan tubuh korban yang belum ketemu dari perlintasan rel kereta api.
 
Setelah seluruh tubuh korban ditemukan kemudian disemayamkan di rumah duka. Ratusan pelayat terus berdatangan ke rumah duka. Beberapa warga juga tampak langsung membentangkan tikar dan memasang tratak di halaman rumah duka. (wan/dro/ray)

SEI SUKA - Keluarga korban dan warga sekitar yang mengetahui, Hariani, 46, tewas mengenaskan setelah ditabrak kereta api penumpang rute Medan menuju


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News