Tragedi Kanjuruhan, Fahira Idris: Fokus Tuntaskan Identifikasi, Bentuk Tim Investigasi Independen

Tragedi Kanjuruhan, Fahira Idris: Fokus Tuntaskan Identifikasi, Bentuk Tim Investigasi Independen
Anggota DPD RI Fahira Idris. FOTO: Dok.pri

jpnn.com - JAKARTA - Anggota DPD Fahira Idris mengatakan peristiwa yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Sabtu (2/10) malam bukan sekadar tragedi sepak bola, tetapi tragedi kemanusiaan yang menyesakkan dada. 

“Korban-korban tragedi Stadion Kanjuruhan bukan sekadar angka-angka, tetapi di balik itu, ada kehidupan yang terenggut, orang tua yang kehilangan, anak yang jadi yatim, dan cita-cita atau masa depan yang terkubur,” kata Fahira dalam keterangannya, Senin (3/10). 

Dia menambahkan tragedi bangsa itu harus diusut secara proporsional agar menjadi pelajaran bagi semua pihak untuk saat ini dan ke depan. 

Menurutnya, jika semua pihak-pihak ingin peristiwa ini tidak terulang dan mengambil pengalaman berharga dari kejadian itu, kasus tersebut harus diusut secara proporsional dan transparan, sehingga siapa pun yang bersalah harus memikul tanggung jawab baik secara perdata dan atau bahkan pidana. 

“Ini peristiwa yang kelam bagi bangsa ini. Duka mendalam untuk semua korban dan keluarga yang ditinggalkan. Saat ini, fokus harus diarahkan kepada identifikasi korban agar keluarga bisa segera melakukan proses pemakaman. Para korban luka harus mendapat perawatan prima atau pelayanan kesehatan terbaik agar fisik maupun psikologisnya berangsur pulih,” ungkapnya.

Senator dari Dapil DKI Jakarta itu mengatakan yang tidak kalah penting adalah segera bentuk tim investigasi independen yang berasal dari berbagai unsur baik penegak hukum, kementerian/lembaga terkait, civil society, pemangku kepentingan kompetisi, perwakilan suporter dan unsur-unsur terkait lainnya. 

“Tim investigasi independen ini penting agar peristiwa ini bisa diusut secara komprehensif, proporsional dan transparan,” jelasnya. 

Menurut Fahira, setelah tragedi  Kanjuruhan, masing-masing pihak punya pendapat dan opini tersendiri tentang siapa yang paling bertanggung jawab atas peristiwa ini. 

Fahira menyatakan tragedi Kanjuruhan merupakan tragedi kemanusiaan yang menyesakkan dada. Fokus tuntaskan identifikasi, bentuk tim investigasi independen.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News