Tragedi Kanjuruhan, Syakur Ali Sarankan Kapolda Jatim & Kapolres Malang Mundur

"Bayangkan, ada ratusan orang meninggal dunia. Dan yang meninggal itu justru penonton yang tak bersalah!," ujar dia.
Syakur Ali juga mengatakan beberapa media asing ikut menyorot insiden maut di Stadion Kanjuruhan seusai pertandingan Arema FC kontra Persebaya itu.
Pemberitaan berbagai media di dunia bahkan terkesan mencitrakan dunia sepak bola di Indonesia penuh dengan kekerasan dan ketidakramahan.
"Tragedi ini sudah sampai ke penjuru dunia dan memalukan citra kita sebagai bangsa yang beradab," ucapnya.
Untuk itu, Habib Syakur meminta pemerintah tidak hanya menyampaikan ucapan dukacita, tetapi harus ada tindakan tegas terhadap provokator bahkan pihak panitia dan aparat yang dianggap tidak mengetahui mekanisme dalam menjaga keamanan stadion.
Habib Syakur mengatakan ketika suporter kecewa atas kekalahan klubnya, itu hal yang wajar. Namun, aparat seharusnya langsung mengantisipasi ketika terjadi kericuhan, terutama mengamankan provokatornya.
"Bukan malah tunggu ricuh lalu dilempar gas air mata. Ini jelas bakal membuat penonton lain yang tak terprovokasi ikut panik bahkan mengalami luka," kata Syakur Ali.
Maka dari itu dia berharap ada tindakan konkret dari pemerintah atas insiden tersebut. Terutama, menindak tegas pihak-pihak yang melakukan kelalaian.
Ratusan Aremania tewas dalam Tragedi Kanjuruhan. tokoh Jatim Habib Syakur Ali menyarankan Kapolda Jatim dan Kapolres Malang mundur dari jabatan.
- Kompetisi Liga Musim 2023/2024 Disambut Hangat
- Nobar Menolak Lupa Piala Dunia U-20, Akmal Marhali: Merawat Ingatan Publik
- Dua Pemain Asing yang Direkrut Arema FC Asal Australia dan Mali
- Dua Pemain Asing Merapat ke Arema FC
- Komisi X DPR Dukung Erick Thohir Membuat Blue Print Tentang Garuda Mendunia 2045
- Menang 3-1 Atas Bali United, Aji Santoso: Permainan Persebaya Tak Berubah