Ratusan Aremania Tewas saat Tragedi Kanjuruhan, Irjen Nico: Suporter Anarkistis

jpnn.com, SURABAYA - Tragedi Kanjuruhan di Malang, Jawa Timur berujung ratusan Aremania tewas seusai laga Arema FC vs Persebaya pada Sabtu (1/10) malam.
Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta sangat menyayangkan tragedi tersebut.
Aparat keamanan menembakkan gas air mata untuk menghalau suporter yang masuk lapangan seusai pertandingan antara Arema vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Sabtu (1/10/2022). Foto: ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto/pras.
"Kami sangat menyayangkan kejadian ini, padahal pihak polres dan Aremania sudah tidak kurang-kurang berkomunikasi," kata Nico pada Minggu (2/10).
Dia menjelaskan seusai laga yang berakhir kekalahan Arema FC 2-3 oleh Persebaya, ribuan suporter turun ke lapangan.
Irjen Nico mengatakan para suporter yang masuk gelanggang melakukan tindakan anarkistis.
"Suporter berusaha melakukan penyerangan kepada pemain Persebaya dan ofisial," tutur jenderal bintang dua itu.
Dia beralasan tindakan anarkistis itulah yang membuat polisi mengambil tindakan, termasuk menembakkan gas air mata.
Kapolda Jatim Nico Afinta menyebut suporter anarkistis dengan berusaha melakukan penyerangan saat Tragedi Kanjuruhan. Ratusan Aremania tewas dalam insiden itu.
- Cucu Bunuh Nenek di Karawang Demi Emas 100 Gram, Begini Kejadiannya
- 2 Pemuda Suku Anak Dalam Dikeroyok Sekuriti Perusahaan, 1 Tewas
- Calon Haji Asal Cirebon Meninggal Dunia di Embarkasi Indramayu
- Aksi May Day di Depan Gedung DPR Berujung Ricuh, 13 Orang Ditangkap
- Sebelum Meninggal Dunia, Ayah Mona Ratuliu Sempat Wudu Ingin Salat Malam
- Kolaborasi Hexahelix Dinilai Penting untuk Pengembangan Ekraf di Jatim