Tragedi SJ182: Yaman Gelisah, Berkali-Kali Telepon Tanya Istri dan 3 Anak yang Tak Kunjung Tiba

Tragedi SJ182: Yaman Gelisah, Berkali-Kali Telepon Tanya Istri dan 3 Anak yang Tak Kunjung Tiba
Yayu seorang asisiten rumah tangga menunjukkan foto keluarga yang diduga menjadi korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air di Kepulauan Seribu pada Sabtu (9/1). Foto: Mulyana/Antara

"Hari Kamis (7/1) sudah ke bandara tapi ketinggalan pesawat, terus hari Jumat (8/1) jadwalnya juga diundur karena dianya kecapekan kayanya. Terus ngambil yang jam setengah dua itu hari Sabtu, berangkat jam 9 pagi dari sini," kata dia.

Dia mengungkapkan tidak lama setelah pemberangkatan dari bandara, suami korban kemudian menelepon kepada anak sulungnya Auliya (19) untuk menanyakan istri dan anak-anaknya yang tak kunjung tiba di Pontianak.

"Karena si Neng Auliya itu enggak ikut berangkat, pas sorenya itu bapak (Yaman) telepon nanyain si ibu kok gak nyampe-nyampe katanya. Udah gitu ngedenger berita dari TV pesawat yang ditumpangi ibu kecelakaan, dari situ saya kaget," kata dia.

Sementara itu, Wali Kota Serang Syafrudin mengatakan informasi yang diterima oleh pihaknya bahwa keempat korban dalam peristiwa itu merupakan warga Bogor yang tinggal di rumah kontrakan di Kota Serang.

"Karena ini informasinya belum valid dan belum tentu benar, maka kami akan coba memastikan dulu. Menurut info ada 4 orang dalam satu keluarga korban atas jatuhnya pesawat SJ182 kemarin," kata Syafrudin.

Dia menuturkan Pemerintah Kota (Pemkot) Serang saat ini sedang menelusuri data terkait kependudukanya. Jika memang korban tersebut sudah menjadi warganya, maka pihaknya berencana akan memfasilitasi keluarga korban ke posko crisis center di Terminal II Bandara Soekarno-Hatta Tangerang.

Kemudian, pihaknya juga mengucapkan duka cita yang sangat mendalam kepada para keluarga korban pesawat Sriwijaya Air itu.

"Atas nama pemerintah Kota Serang turut belasungkawa dan berduka cita kepada korban. Kalau masalah fasilitas kepada keluarga korban kita nanti akan musyawarah dulu dengan OPD terkait," kata Syafrudin. (antara/jpnn)

Asisten rumah tangga menceritakan awal keberangkatan majikannya yang menjadi penumpang di Sriwijaya Air SJ 182.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News