Tragis, Chef Terbaik di Dunia Bunuh Diri

Tragis, Chef Terbaik di Dunia Bunuh Diri
Chef Benoit Violier. Foto: AFP

jpnn.com - ZURICH - Benoit Violier ditemukan tak bernyawa di kediamannya, kawasan barat Swiss, Minggu (31/1) waktu setempat. Diduga, pria 44 tahun yang baru menyabet predikat chef terbaik dunia tersebut bunuh diri.

Polisi menyebut ada luka tembak pada tubuh pemilik restoran De L’Hotel De Ville Crissier-Suisse itu. "Mayat Benoit Violier ditemukan pada Minggu petang di kediamannya di kawasan barat Swiss,” terang Kepolisian Swiss di situs resminya kemarin (1/2). 

Sejak hijrah dari Prancis ke Swiss, dia tinggal di Kota Crissier, Distrik Ouest Lausannois, Provinsi Vaud. Desember lalu, La Liste menobatkan restoran yang Violier kelola sebagai restoran terbaik di dunia. 

Pada saat yang bersamaan, Gault et Millau Guide menobatkan Violier sebagai chef terbaik di dunia. Maka, restoran yang awalnya hanya menjadi tempatnya bekerja itu kian terkenal. Bersama sang istri, Brigitte, dia berhasil mengambil alih restoran tersebut pada 2012. Tahun itu juga, dia dan Brigitte mendapatkan kewarganegaraan Swiss.

Selain tentang keahliannya dalam bidang kuliner, berita tentang Violier hanyalah seputar restoran miliknya tersebut. Restoran yang oleh Michelin dianugerahi tiga bintang itu memang selalu menuai apresiasi. Tidak hanya puas, para pengunjung De L’Hotel De Ville Crissier-Suisse itu juga menyebarluaskan berita baik tentang menu-menu istimewa Violier ke seluruh penjuru dunia.

Kelihaian Violier dalam menciptakan menu akhirnya berbuah penghargaan. Akhir tahun lalu, dia menerima penghargaan bergengsi La Liste dari Kementerian Luar Negeri Prancis. Dalam acara itu, dia terlihat sangat bangga. Dengan mengenakan pakaian khas para chef, dia menebar senyum lebarnya di atas panggung setelah menerima hadiah. 

Sejauh ini, tidak ada komentar resmi dari keluarga Violier tentang kematian sang bintang di dunia kuliner tersebut. Brigitte juga memilih bungkam. Perwakilan keluarga hanya mengatakan bahwa mereka semua shock setelah mendengar kepergian Violier. Demi menghormati keluarga yang sedang berduka, polisi tidak mau banyak berkomentar tentang kasus itu. 

Melalui situsnya, 24 Heures menyatakan bahwa Violier seharusnya berada di Kota Paris, Prancis, kemarin. Sebab, dia sudah berjanji hadir dalam peluncuran Michelin Guide yang terbaru. ”Beliau adalah sosok yang sangat bertalenta. Segenap hati dan simpati kami untuk keluarga mendiang,” terang Michelin Guide. 

ZURICH - Benoit Violier ditemukan tak bernyawa di kediamannya, kawasan barat Swiss, Minggu (31/1) waktu setempat. Diduga, pria 44 tahun yang baru

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News