Tragis! Tewas Jelang Pernikahan
jpnn.com - BULUKUMBA- Kakak beradik Jusma (20) dan Siati (17) warga Desa Bira, Kecamatan Bontobahari, Bulukumba, meregang nyawa dengan cara tragis. Keduanya tewas ditabrak minibus di jalan poros Tanjung Bira.
Kejadian ini makin membuat keluarga korban makin kehilangan. Pasalnya, beberapa hari ke depan, Jusma akan melangsungkan pernikahan dengan kekasih pujaannya, bahkan undangan sudah tersebar.
Tetangga korban, Syamsuddin mengatakan korban tewas di tempat setelah terhempas 5 meter. Ditengarai kecelakaan ini terjadi pagi, namun mayat korban baru ditemukan pukul 17.30 Wita karena terlempar ke semak-semak.
"Jasadnya terhempas ke hutan, sementara pengemudi mobil minibus melarikan diri," ujar Syamsuddin, Jumat, 29 Mei.
Sejak Kamis, warga Desa Bira geger lantaran Jusma menghilang dari kampungnya sehingga dikabarkan ada yang menculik. Namun, setelah pukul 17.30, teka teki hilangnya Jusma bersama adiknya menemui titik terang setelah ada warga yang melapor telah menemukan mayat di sekitar lokasi kecelakaan.
Saksi lain, Hasnah mengaku anak kedua dari pasangan Sampara dan Sanneng tersebut baru saja pulang dari rumah calon mertuanya bersama sang adik. Namun dalam perjalanan pulang dia kecelakaan.
Kasat Lantas Polres Bulukumba, AKP Widdy Sindhunoto mengatakan, pelaku tabrak lari tersebut saat ini masih buron, tetapi kendaraan yang ditumpangi telah diamankan. "Kami sementara mengidentifikasi siapa pemilik kendaraan itu," kata Widdy. (fajar)
BULUKUMBA- Kakak beradik Jusma (20) dan Siati (17) warga Desa Bira, Kecamatan Bontobahari, Bulukumba, meregang nyawa dengan cara tragis. Keduanya
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gempa di Garut, BPBD Masih Pantau Seluruh Daerah
- 467 PPPK 2023 Bangka Selatan segera Dilantik
- Polisi Tangkap 4 Bandar dan 1 Penjudi Togel di Banda Aceh
- Polisi Serius Berantas Pertambangan Bijih Timah Ilegal, Penampungnya Juga Ikut Disikat
- Kabar Terbaru Pembangunan Tol Trans Sumatera di Jambi, Seksi 4 Tempino-Simpang Ness Mulai Dikerjakan
- Ekonomi Babel Lesu Buntut Gelombang PHK Karyawan Smelter Timah