Transaksi Selama ISEF 2022 Mencapai Rp 27,6 Triliun

Transaksi Selama ISEF 2022 Mencapai Rp 27,6 Triliun
Penutupan ISEF ke-9 di Jakarta. Foto: Dokumentasi ISEF

"Penyelenggaraan ISEF 2022 juga diharapkan dapat berperan dalam menggerakkan sektor-sektor potensial dalam ekonomi dan keuangan syariah untuk tumbuh dan berkembang, sehingga mampu mendorong sektor ekonomi dan keuangan syariah dapat tampil sebagai kontributor signifikan bagi pertumbuhan ekonomi nasional sekaligus mampu diperhitungkan dalam tatanan global," ujar Juda Agung.

Menurutnya, seluruh rangkaian kegiatan ISEF ke-9 tahun 2022 difokuskan untuk mendorong pemulihan ekonomi dan melibatkan berbagai kalangan.

ISEF ke-9 mencatat partisipasi 566.181 peserta mulai dari FESyar hingga ISEF 2022 dan 4.553 peserta dari 4 kompetisi yang diselenggarakan selama tahun ini (Hijrahpreneur 3.0, Kompetisi Ekonomi Syariah Nasional (KESN), Youth Sharia Sociopreneur Competetition (YSSC), dan Modest Young Designer Competition (MYDC)).

Pada kegiatan ini juga terdapat 106.355 pengunjung dari 92 negara yang mengakses website ISEF 2022 yang dihitung mulai 1 September 2022 hingga 9 Oktober 2022.

ISEF 2022 juga diikuti oleh 950 pelaku usaha (283 peserta offline dan 667 peserta online). Dalam mendukung akselerasi sertifikasi halal yang difasilitasi Bank Indonesia melibatkan mitra terkait, hingga Oktober 2022 telah diterbitkan 1.898 sertifikat melalui sertifikasi pendampingan PPH (1.690 sertifikat) dan self-declare (208 sertifikat).

ISEF ke-9 tahun 2022 merupakan kolaborasi antara Bank Indonesia dengan Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS), mitra penyelenggara yang meliputi Kementerian Luar Negeri, Kementerian Koperasi dan UKM, Kementerian Agama, MUI, BPKH, BPJPH, BAZNAS, BWI, DSN-MUI, LPPOM-MUI, IHLC, IFC, PPHI, MES, IAEI, HERBITREN (Himpunan Ekonomi Bisnis Pesantren), OJK, LPS termasuk mitra strategis internasional antara lain Islamic Development Bank (IsDB), UNDP, IILM, IFSB, dan World Zakat Waqf Forum. (rhs/jpnn)


Penyelenggaraan ISEF tahun ini diharapkan dapat mendorong pemulihan ekonomi nasional untuk mencapai pertumbuhan yang lebih kuat dan inklusif.


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News