Transformasi Politik oleh Generasi Baru: PSI dan Prinsip Politik Tanpa Mahar
Oleh: Ketua Primordial Pemuda Kabupaten Bengkalis Suhindra
Mereka berusaha untuk memperjuangkan isu-isu yang relevan bagi masa depan sambil memanfaatkan struktur politik yang ada. Ini mencerminkan konsep adaptasi dan reformasi politik dalam sistem demokrasi.
Di lain sisi, generasi Z dan milenial juga cenderung menggunakan teknologi sebagai alat untuk memperluas partisipasi politik mereka.
Mereka memanfaatkan media sosial dan platform daring untuk menyebarkan pesan politik, mengajak partisipasi, dan berdiskusi tentang isu-isu yang relevan.
Partisipasi generasi Z dan milenial dalam PSI, yang diinspirasi oleh prinsip politik tanpa mahar, membawa harapan akan transformasi politik yang lebih transparan, inklusif, dan bertanggung jawab.
Mereka tidak hanya mencari tempat dalam sistem politik yang ada tetapi juga berupaya untuk meredefinisi dan memperbaiki proses politik itu sendiri.
Partisipasi generasi Z dan milenial dalam partai politik seperti PSI, terutama dengan prinsip politik tanpa mahar yang diusung, menandai sebuah perubahan paradigma dalam politik Indonesia.
Dengan memanfaatkan teknologi, prinsip moral, dan aspirasi membangun masyarakat yang lebih baik, mereka mencoba menciptakan ruang politik yang lebih inklusif dan berdaya.
Partisipasi generasi Z dan milenial dalam partai politik tidak hanya membawa perubahan dalam agenda politik, tetapi juga mendorong inovasi
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif
- Solusi Cerdas Mengatur Keuangan Generasi Muda
- Simak, Komentar Jokowi Soal Wacana Kaesang Maju Pilkada Bekasi
- Kaesang Effect: Proporsi PSI Tertinggi dalam Memenangkan Prabowo-Gibran
- Menggagas Masa Depan: Kaesang, Generasi Muda, dan Demokrasi Pasca-Pemilu
- Jalan Politik Gibran: Mengubah Hinaan Menjadi Kekuataan
- Kekuatan dan Ketenangan Hati Gibran di Tengah Pandangan Merendahkan