Tren Elektabilitas Naik, Erick Thohir Makin Berpeluang jadi Cawapres di Pilpres 2024

Tren Elektabilitas Naik, Erick Thohir Makin Berpeluang jadi Cawapres di Pilpres 2024
Menteri BUMN Erick Thohir sekaligus Ketua Umum PSSI. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Menteri BUMN Erick Thohir dinilai makin dekat meraih tiket sebagai calon wakil presiden (cawapres). Nama Erick Thohir disebut paling berpeluang karena memiliki faktor yang mampu membuat para capres dan partai politik memberikan restu.

“Kalau kami fokus analisis terhadap tiga nama, Erick Thohir, Sandiaga Uno, Ridwan Kamil, maka yang berpeluang untuk menjadi cawapres itu tentu Erick Thohir ya. Kenapa Erick Thohir, karena secara elektabilitas dia lebih unggul dibandingkan dua nama tadi,” kata pengamat politik Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Salahudin, dalam keterangannya, Rabu (23/8). 

Elektabilitas yang dimiliki Erick Thohir selalu menunjukkan grafik kenaikan sangat signifikan. Hal itu terekam dari hasil survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) periode 1-8 Juli 2023. 

Dari simulasi tujuh nama yang dilakukan LSI, terbukti menteri terbaik dan andalan Presiden Jokowi itu mendapatkan dukungan tertinggi, melebihi perolehan suara yang Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahudin Uno. 

Di dalam survei LSI tersebut, Erick Thohir berhasil mendapatkan dukungan suara 21,2 persen. Ridwan Kamil mencatatkan perolehan suara 19,6 persen. Sandiaga Uno memperoleh suara 17,5 persen. 

Menurut Salahudin, selain elektabilitas yang kuat, Erick Thohir merupakan sosok yang memiliki keterkenalan yang sangat tinggi. 

Melalui kinerjanya, Erick Thohir sangat mumpuni menguatkan elektabilitasnya sebagai cawapres.

“Selain elektabilitas ada hal lain yang juga menempatkan Pak Erick Thohir sebagai cawapres yang lebih unggul dibanding dua nama tadi, di antaranya adalah tingkat popularitas dan keterkenalan pada publik itu sangat meluas,” ungkapnya. 

Tren elektabilitas naik. Erick Thohir dinilai makin berpeluang menjadi cawapres pada Pilpres 2024 mendatang.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News