Tren Isu Ketahanan Pangan Menanjak Saat Pandemi Covid-19
“Pemberitaan yang mengangkat tentang Menteri Pertanian umumnya mengangkat tentang peran dan upaya dirinya bersama jajaran Kementerian Pertanian dalam menjaga ketahanan pangan nasional,” terang Fanny.
Pernyataan dari Mentan antara lain terkait strategi yang diambil Kementan untuk menjaga stabilitas harga dan pasokan pangan, strategi meningkatkan efektivitas distribusi pangan ke daerah, mempercepat musim tanam, pemanfaatan teknologi untuk penunjang informasi pertanian dengan Agriculture War Room (AWR), dan lain-lainnya.
Tingginya atensi pemerintah, terutama Presiden dan Menteri Pertanian pada isu ini, membuat sentimen di media sosial pun turut positif.
Fanny menyebutkan sebaran sentimen di media sosial didominasi sentimen positif sebesar 49 persen, kemudian netral 34 persen, dan negatif 17 persen.
“Di media mainstream, pemerintah cenderung diapresiasi melalui berbagai kebijakan untuk ketahanan pangan, seperti panen raya, antisipasi kekeringan, hingga operasi pasar dan pasar murah,” jelasnya.
Pemerintah diharapkan tetap menaruh perhatian terhadap isu ini sehingga kepercayaan publik terhadap pengelolaan pangan nasional bisa tetap terjaga. Apalagi bila melihat sentimen negatif, masih ada kekhawatiran terhadap krisis dan defisit pangan, maupun ancaman kekeringan jelang kemarau.
Selain Presiden dan Menteri Pertanian, Fanny menyebutkan nama figur pemerintah lainnya yang sering berbicara tentang Ketahanan Pangan selama pandemi, yaitu Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan (1.738 berita); Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil (1.158 berita).
Selain itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian Kementan, Dedi Nursyamsi (1.088 berita); Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian (875 berita); Dirjen Tanaman Pangan Kementan, Suwandi (837 berita); Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa (727 berita); Menteri Perdagangan, Agus Suparmanto (617 berita); dan Menteri Keuangan, Sri Mulyani (539 berita).
Media massa banyak menyoroti arahan Presiden terhadap jajarannya pada rapat terbatas 28 April 2020 dalam upaya meningkatkan ketahanan pangan nasional dan menyiasati adanya provinsi-provinsi tertentu yang mengalami defisit pangan.
- Kementan Tambah Alokasi Pupuk Bersubsidi untuk NTB, Petani Kini Bisa Tebus Pakai KTP
- Hadir Selepas Pandemi Covid-19, Titan Run Siap Kembali Manjakan Para Runner
- Kementan Meluncurkan Kawasan HDDAP 10.000 Hektar di 13 Kabupaten
- Saat Stafsus SYL dari NasDem Minta Dana Sembako ke Kementan
- Kementan Sampai Gelembungkan Anggaran Ongkosi SYL ke Luar Negeri
- Perbanyak Petani Milenial, Kementan Ingin Genjot Produksi Pangan