Tri Rismaharini Bongkar Kesuksesan Membina Bledhek Anak Jalanan Bertato

Tri Rismaharini Bongkar Kesuksesan Membina Bledhek Anak Jalanan Bertato
Menteri Sosial Tri Rismaharini memberikan bantuan saat kunjungan kerja, Sabtu (2/1). Foto: Humas Kemensos.

jpnn.com, MOJOKERTO - Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini alias Bu Risma mengungkap pengalaman dan kisah suksesnya membina anak jalanan selama menjadi wali kota Surabaya. 

Dari sekian banyak anak jalanan yang dibina Pemerintah Kota Surabaya di bawah kepemimpinan Bu Risma, salah satunya ada yang berjuluk Bledhek. 

Nah, Bledhek (bahasa Jawa) berarti petir dalam bahasa Indonesia, merupakan salah satu contoh suksesnya Risma dalam membina anak jalanan.

Bu Risma mengungkap bahwa saat pertama kali bertemu Gledhek, badan anak tersebut penuh dengan tato.

Perempuan kelahiran Kediri, Jawa Timur, 20 November 1961 itu pun lantas menantang akan membina Bledhek menjadi anak yang berguna, asal yang bersangkutan mau sungguh-sungguh berubah. 

"Ada namanya Bledhek. Saya tanya, "Kamu mau ikut ibu ngga? Badannya penuh tato di sini dan dan sini. (Saya bilang) "Kalau mau ikut ibu dan sekolah hapus (tatonya) semua"," cerita Risma dalam pertemuannya dengan anak-anak jalanan di Yayasan Mojopahit di Balong Cangkring (BC), Kelurahan Pulorejo, Kecamatan Prajurit Kulon, Kota Mojokerto, Jawa Timur, Sabtu (2/1).

Nah, Risma pun mengungkap bahwa sekarang Bledhek sudah berprestasi. Bahkan, kini tengah menempuh pendidikan di bangku kuliah pada salah satu perguruan tinggi negeri (PTN) di Kota Surabaya.

"Tiga  tahun lalu Bledhek jadi Paskibra (Pasukan Pengibar Bendera) di Balai Kota Surabaya. Dan dua tahun lalu dia kuliah di salah satu PTN di Surabaya," kata Risma.

Risma ingin menjadikan kisah Bledhek sebagai contoh bagi anak-anak di yayasan bahwa bila mereka bersunggguh-sungguh mau berubah menjadi lebih baik, maka kesempatan itu terbuka lebar. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News