Trik Mencegah Pencurian Data Pribadi Melalui Phishing

Trik Mencegah Pencurian Data Pribadi Melalui Phishing
Gelaran Literasi Digital kepada masyarakat Kelurahan Serangan, Kecamatan Denpasar Selatan, Kota Denpasar, baru-baru ini. Foto dok. Kemenkominfo

Pada saat sebelum membagikan informasi, lanjut Komang, kita perlu memeriksa kredibilitas sumber berita. Masyarakat diharapkan dapat mengetahui berita mana yang layak dibagikan dan mana yang tidak.

“Apabila kemudian ditemukan berita yang mencurigakan, Bapak dan Ibu bisa melaporkan berita tersebut melalui aduan konten atau turnbackhoax.id,” terang Komang. 

Pada kesempatan sama, dosen Universitas Primakara, Putri Anugrah Cahaya Dewi mengatakan hoaks itu layaknya virus. Jika kita ikut menyebarkan, virus itu bisa merebak ke berbagai arah.

Jika kita mendapati berita itu tidak benar, harus dihentikan virus itu di kita agar tidak makin menyebar, sambungnya. 

Saat ada yang kita kenal menyebarkan berita, lanjut Putri, perlu ditanyakan lagi keabsahan berita kepada yang bersangkutan. Jika dirasa sumber yang tertera tidak kredibilitas atau bahkan mencurigakan, hentikan di kita.

“Apa pun yang kita sebarkan, kita memiliki andil di situ, sehingga kita harus tahu apa konsekuensinya. Jejak digital adalah hal nyata, sebabnya perlu kehati-hatian di media sosial,” lanjut Putri.

Etika digital kemudian menjadi unsur yang penting dalam proses menyebarkan berita dan mengunggah konten. Hal itu adalah salah satu bentuk kontribusi masyarakat dalam menjaga keseimbangan dan keamanan di ruang digital.

“Netiket berkomunikasi di media sosial, kita harus hati-hati dengan apa yang di-posting, kritis terhadap berita yang diterima, sebutkan sumber kita mau sharing data, jaga tata bahasa, dan jaga emosi di ruang digital,” pungkas Putri. (esy/jpnn) 

Trik mencegah modus pencurian data pribadi melalui phishing yang saat ini makin marak


Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Mesyia Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News